4. Perusahaan teknologi medis asal Jerman Dräger Medical Indonesia sebesar US$21,5 juta atau 1,98 persen
5. Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dengan nilai US$21,07 juta atau 1,93 persen
6. Perusahaan tekstil multi nasional PT Pan Brothers US$21,07 juta atau 1,93 persen
7. Perusahaan ketel uap PT Trimitra Wisesa Abadi sebesar US$20,8 juta atau 1,91 persen
Selain tujuh perusahaan itu, ada pula sejumlah pihak yang turut impor alat kesehatan seperti PT Sinergi Utama Sejahtera, Cahaya Medical Indonesia hingga Pusat Keuangan Kementerian Pertahanan.