"Jabar memang paten sekali memang. Tapi memang harus diakui kecenderungan orang investor dari dalam dan Luar Negeri ke Jawa Barat lebih tinggi," ucap dia.
Dari sisi sektornya, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran paling terbanyak yang mendapatkan investasi dengan total nilai sebesar Rp 88,8 triliun.
Setelah itu, didekati oleh sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya dengan nilai investasi sebesar Rp 82,7 triliun.
"Kemudian sektor transportasi, gudang dan, telekomunikasi, disektor transportasi, gudang dan, telkomunikasi karena kita sedang bangun data center dan beberapa infrastruktur telkomunikasi bentuk kebijakan pemerintah dorong daerah terpencil daptkaan askes telekomunikasi. Mudah-mudahan ke depan deindustrialisasi bisa diatasi dengan bangun idusutri, bangun hilirisasi, konsep transformasi ekonomi," pungkas Bahlil.