Dongkrak UKM Go Global, KemenKopUKM Luncurkan Portal Nasional SMEsta.id

Kamis, 25 November 2021 | 17:54 WIB
Dongkrak UKM Go Global, KemenKopUKM Luncurkan Portal Nasional SMEsta.id
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. (Dok: KemenKopUKM)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Koperasi dan UKM meluncurkan portal UKM Nasional SMEsta.id (Small and Medium Enterprises Station). Kehadiran portal nasional ini diharapkan bisa mendongkrak target UKM ekspor hingga 17 persen secara nasional pada 2024.

SMEsta.id merupakan portal UKM Nasional berbasis website/katalog digital yang menyediakan informasi lengkap mengenai program pelatihan UKM, pembiayaan, perluasan pasar, perizinan dan standardisasi, persyaratan dan kriteria ekspor impor, market intelligence, serta peluang usaha di beberapa negara yang terintegrasi secara regional dengan portal ASEAN Access. Portal SMEsta.id adalah hasil koloborasi KemenKopUKM bersama Kedutaan German melalui ASEAN SMEs GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH), serta Kadin.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengapresiasi hasil kolaborasi tersebut serta dukungan berbagai pihak dalam mewujudkan SMEsta.id.

“SMEsta hadir sebagai dukungan kepada UKM Indonesia, terutama dalam hal promosi dan perluasan pasar. Launching SMEsta ini diharapkan membuka pangsa pasar baru bagi UKM ekspor. Sehingga ini menjadi bagian dari kenaikan target ekspor hingga 17 persen di 2024 bisa tercapai,” ucap Teten dalam lauching SMEsta.id di Jakarta, Kamis (25/11/2021).

Turut hadir dalam acara itu, Cluster Coordinator ASEAN GIZ Sergey Makarov, Principal Advisor ASEAN SMEs GIZ Till Ahnert, serta President Director International Chamber of Commerce Indonesia Ilham Habibie.

“Di 2024 kami optimis UKM yang tergabung dalam SMEsta ini bisa mencapai 10.000 UKM. Selain itu, target 30 juta UMKM masuk dalam ekosistem digital di 2024. Di mana saat ini telah mencapai 16,4 juta atau naik sebesar 25,6 persen. Angka ini tumbuh luar biasa, hampir 105 persen dibanding sebelum pandemi yang hanya 8 juta UMKM,” kata Teten.

Teten menjelaskan, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat luar biasa. Hal ini terlihat dari transaksi e-commerce yang juga naik 54 persen atau lebih dari 3 juta transaksi per hari. Tercatat pendapatan e-commerce mencapai 44 miliar dolar AS atau setara Rp640 triliun selama pandemi dan diproyeksi mencapai 124 miliar dolar AS atau setara Rp1.700 triliun pada 2025.

“Angka tersebut sangat besar. Launching SMEsta ini sangat relevan. Untuk itu, kami mengajak seluruh UMKM nasional untuk masuk portal SMEsta, memperluas informasi, serta mendorong UMKM berjaya di dalam dan luar negeri. Semoga menberikan dampak besar bagi UMKM Tanah Air,” harap Teten.

Sementara Deputi Bidang UKM KemenKopUKM, Hanung Harimba Rachman menerangkan, saat ini jumlah UKM yang telah bergabung pada Portal UKM Nasional SMEsta mencapai 1.521 UKM ekspor dan 9 Mitra Pendukung UKM. Ke depan diharapkan Portal UKM Nasional ini akan diperluas melalui integrasi ke dalam laman pengadaan barang dan jasa pemerintah (e-katalog dan bela pengadaan).

Baca Juga: Hadiri KustomFest 2021, Menkop UKM Teten Masduki Dorong Kreativitas Modifikator

“Serta menjadi katalog promosi produk UMK di dalam dan luar negeri, dengan dampak yang lebih luas khususnya dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI