Pakar Ekonomi: Bank Harus Bantu Nasabah Usut Tuntas Penipuan Perbankan

Rabu, 09 Februari 2022 | 09:09 WIB
Pakar Ekonomi: Bank Harus Bantu Nasabah Usut Tuntas Penipuan Perbankan
Ilustrasi Penipuan (Pexels/Sora Shimazaki).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tapi kalau mau biayanya hanya Rp6.500 saya disuruh isi form. Salahnya saya form itu, dan disuruh ngisi pilih biaya transfer, terus minta kode aktivasi dan PIN BSI mobile. Dan saya nurut aja waktu itu, karena fotonya pakai logo BSI," ujar Mairizal kepada Suara.com, Selasa (8/2/2022).

Setelah isi form, Mairizal kaget bukan main. Dia mendapatkan pemberitahuan adanya transaksi di smartphone-nya, padahal dia tidak melakukan transaksi apapun.

Transaksi terjadi beberapa kali hingga dana Mairizal di rekening tersisa Rp50 ribu.

Mairizal kemudian menghubungi customer service  BSI.

"Dan kata CS-nya, itu transaksinya valid. Saya juga langsung lapor ke CS di kantor cabang BSI Menara 165, dan itu ketahuan terjadi transaksi beberapa kali lewat switching Prima dan ke rekening BSI," kata dia.

"Nah kan yang BSI, mereka punya datanya, ketika CS telepon nomor rekening yang jadi tujuan transaksi ternyata pemilik nomor rekening namanya Endang juga jadi korban via telpon. Jadi masuk ke rekening Endang dulu, baru ditransfer ke rekening lain dengan nama Anwar."

Mairizal merasa tidak mendapatkan solusi, bahkan petugas BSI tidak mengetahui dana yang hilang itu pergi ke mana.

Mairizal mengatakan petugas hanya meminta maaf dan tidak ada penelusuran lebih lanjut.

Baca Juga: Investasi Ilegal Kian Marak, BRI Imbau Nasabah Berhati-hati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI