Di Tengah Prospek Kenaikan Suku Bunga Fed yang Agresif, Harga Minyak Stabil

Jum'at, 11 Februari 2022 | 06:12 WIB
Di Tengah Prospek Kenaikan Suku Bunga Fed yang Agresif, Harga Minyak Stabil
Ilustrasi kilang minyak. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah data tersebut, harga minyak membalikkan penurunan yang didorong oleh dimulainya kembali pembicaraan nuklir AS-Iran tidak langsung sehari sebelumnya. Kesepakatan dapat mencabut sanksi AS terhadap minyak Iran dan mengurangi ketatnya pasokan global.

Awal pekan ini, patokan minyak mentah mencapai tertinggi tujuh tahun di tengah kekhawatiran politik, dan karena pemulihan permintaan yang kuat dari pandemi virus corona telah membuat persediaan di pusat bahan bakar secara global pada posisi terendah multi-tahun.

Pada Kamis (10/2/2022), Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan permintaan minyak dunia mungkin meningkat lebih tajam tahun ini karena ekonomi global mencatat pemulihan yang kuat.

Laporan itu juga menunjukkan OPEC menggarisbawahi kenaikan produksi minyak yang dijanjikan pada Januari di bawah pakta dengan sekutunya untuk secara bertahap melonggarkan rekor penurunan produksi yang diberlakukan pada 2020.

Secara keseluruhan, tipisnya pasokan minyak mentah, penyimpanan rendah dan produksi global yang mendekati maksimum mendorong kenaikan harga, menurut Mitsubishi UFJ Financial Group [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI