Konflik Rusia-Ukraina Picu Harga Batu Bara Melesat, Devisa Negara Juga Meningkat

Rabu, 16 Maret 2022 | 16:15 WIB
Konflik Rusia-Ukraina Picu Harga Batu Bara Melesat, Devisa Negara Juga Meningkat
Ilustrasi bongkar muat batu bara. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tingginya harga komoditas batu bara akibat situasi geopolitik dunia saat ini sejatinya bisa dijadikan momentum bagi Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pendapatan dan devisa negara.

Disampaikan pengamat pertambangan, Ahmad Redi, pada saat di tengah masa pandemi komoditas batu bara telah menjadi salah satu sumber devisa dan pendapatan yang diperoleh dari komoditas ini sangat membantu penerimaan negara yang saat ini terganggu dengan pelemahan ekonomi global akibat pandemi.

“Karena pada masa pandemi ini ternyata komoditas batu bara ini sangat signifikan kenaikan harganya. Di satu sisi ini berkah bagi penerimaan negara,” kata pengajar di Universitas Tarumanegara, Jakarta.

Menurut Redi, kenaikan harga batu bara merupakan berkah bagi perusahaan batu bara dan sekaligus berkah bagi perekonomian nasional kita.

“Karena royalti pasti akan naik, karena persentase royalti batu bara itu ditentukan dari harga jualnya. Lalu PPN dan PPh dari sektor ini juga akan naik. Termasuk pajak ekspor dan lainnya," katanya.

"Artinya ini dari sisi penerimaan negara kenaikan harga batu bara sangat baik,” ujarnya.

Menkeu Sri Mulyani. [Tangkapan layar]
Menkeu Sri Mulyani. [Tangkapan layar]

Baru-baru ini dalam acara Peluncuran SIMBARA dan Penandatanganan MoU Sistem Terintegrasi dari Kegiatan Usaha Hulu Migas pada Selasa (8/03/2022), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan penerimaan negara dari sektor pertambangan mineral dan batu bara (Minerba) membukukan angka Rp 124,4 triliun di 2021.

Nilai tersebut mencakup pajak, bea keluar, hingga Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Ini adalah penerimaan yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir," ujar Menkeu.

Baca Juga: Pengusaha yang Tidak Taat DMO Batu Bara Bakal Kena Denda dari Menkeu Sri Mulyani

Ia juga menjelaskan, pencapaian rekor penerimaan negara dari sektor minerba tersebut dipicu oleh meningkatnya harga komoditas pertambangan, seperti batu bara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI