“Hingga kuartal 1 - 2022, lebih dari 4,000 merchant telah menggunakan teknologi ESB. Melalui testimoni dari mitra merchant kami, baik besar maupun UMKM, teknologi ESB membantu menaikkan penjualan mereka lebih dari 45% dan juga meningkatkan jumlah pemesanan di atas 15%. Karena pengeluaran jadi terkontrol, pemasukan jadi lebih besar. Sampai saat ini ESB mencatat total transaksi lebih dari Rp 5 Triliun. Merchant-merchant ini tidak hanya berasal dari Jabodetabek, namun juga dari sejumlah kota besar lainnya seperti Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Bali. Teknologi kami terbukti bisa digunakan tidak hanya oleh merchant-merchant besar, namun juga oleh pelaku UMKM sektor kuliner di seluruh Indonesia,” kata VP of Business Development ESB, Bobby Hadiwijaya.
Melihat pertumbuhan bisnis dari para mitra yang telah tergabung, ESB akhirnya benar-benar serius menjalankan rencana ekspansi bisnis dengan menyasar sektor UMKM. Hal ini sejalan dengan rencana jangka panjang dimana ESB ingin dapat membantu lebih banyak lagi pengusaha kuliner dari berbagai kalangan, tidak hanya di Indonesia namun juga hingga ke pasar Asia Tenggara dan Asia secara luas.
“Kami menargetkan lebih dari 20,000 merchant dapat bergabung dengan ekosistem ESB tahun ini. Dengan misi saat ini, kami optimis dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis dua kali lebih besar dibandingkan tahun lalu. Hal ini tentunya untuk memberikan solusi teknologi bagi generasi mendatang yang berorientasi pada kebutuhan sektor kuliner di Indonesia,” ujar Gunawan.
Sejalan dengan perencanaan realisasi SDGs di Indonesia menuju Visi Indonesia 2030, ESB semakin termotivasi untuk meningkatkan penggunaan teknologi yang tepat dan mendorong implementasi industri 4.0.
“Sebagai perusahaan asli Indonesia, kami perlu turut berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi di Indonesia untuk menjaga peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan melalui digitalisasi pelaku UMKM sektor kuliner. Kehadiran ekosistem teknologi dan ekosistem solusi seperti edukasi, dan mentoring yang kami bawa pada sektor kuliner ini diharapkan mampu mendorong pemerataan literasi teknologi dan digitalisasi UMKM. Kami juga mengajak para pelaku kuliner di Indonesia untuk tumbuh dan berkembang bersama ekosistem ESB,” tutup Yang Hira Idris, Head of Business Development ESB.