Penjualan ekspor yang didominasi oleh penjualan kursi piano karena selama pandemi covid-19 terdapat peningkatan permintaan dari pasar internasional.
Laba bruto CINT mencapai Rp13,89 miliar, turun 85,67% dari 2020 sebesar Rp96,92 miliar.
Kondisi ini terutama dipicu adanya penjualan stok clearance sale di tengah kenaikan harga material sehingga laba bruto terkoreksi secara signifikan.
Sebagai bagian dari Strategi Keberlanjutan, CINT juga berkomitmen mendorong produktivitas ekonomi melalui produk yang dihasilkan, sehingga dapat mendukung pembangunan keberlanjutan yang berwawasan sosial dan ramah lingkungan.
Oleh sebab itu, perseroan memperhatikan isu-isu utama yang relevan dengan pemangku kepentingan sehingga keberadaan CINT berdampak positif bagi kelompok tersebut.