Wilian juga menambahkan, transformasi digital selama pandemi COVID-19 ternyata mampu membuat UMKM Indonesia semakin tumbuh dan berkembang.
"Pandemi yang kita hadapi selama lebih dari dua tahun telah mengubah banyak kebiasaan di antara kita semua. Penggiat UKM termasuk yang pertama harus beradaptasi, salah satunya dengan adopsi dan transformasi digital yang ternyata tidak hanya mampu membuat bisnis UKM bertahan, tapi justru bertumbuh," kata William.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia Teten Masduki mengatakan bahwa UMKM sebagai salah satu pilar ekonomi nasional berperan penting untuk mengoptimalkan, memulihkan, dan mengokohkan ekosistem digital di tanah air.
"UMKM sangat penting untuk mengoptimalkan ekosistem digital, bukan hanya untuk bertahan, namun untuk pulih dan kokoh sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional. Hal ini menjadi dasar Presiden Jokowi untuk menghadirkan 30 juta UMKM ke ekosistem digital pada 2024. Dengan lebih dari 12 juta merchant UMKM, Tokopedia merupakan salah satu bagian dari transformasi digital UMKM," kata Teten Masduki.
Teten menambahkan, Presiden Jokowi mengharapkan pelaku ekonomi untuk terus tumbuh dan berkembang, dengan memanfaatkan potensi pertumbuhan ekonomi digital yang hingga 2030 nanti mencapai Rp4.531 triliun, atau tumbuh sebanyak 8 kali lipat dari 2020.