Sukses Garap Lahan Tidur Jadi Lahan Subur, DPR Apresiasi Program Ekstensifikasi Kementan

Minggu, 28 Agustus 2022 | 16:15 WIB
Sukses Garap Lahan Tidur Jadi Lahan Subur, DPR Apresiasi Program Ekstensifikasi Kementan
Dok: Kementan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI asal Kalimantan Tengah, Ari Egahni Ben Bahat merespon positif program ekstensifikasi lahan tidur di kawasan Food Estate yang direalisasikan Kementerian Pertanian. Menurutnya, program tersebut sukses membuat lahan tidur menjadi lahan subur. Padahal, tadinya, lahan tersebut tidak produktif selama lebih dari 15 tahun.

"Sekarang sudah berhasil panen raya dengan hasil yang cukup memuaskan," ujar Ari di lokasi panen Desa Batuah, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Sabtu, (27/8/2022).

Menurut Ari, sebagai wakil rakyat dirinya tergerak untuk membuktikan langsung bahwa Food Estate bukanlah produk gagal. Sebaliknya, program tersebut merupakan program strategis yang bisa memperkuat ketahana pangan nasional.

"Hari ini kita lihat langsung bagaimana program ekstensifikasi lahan ini secara vaktual kita melakukan panen di lahan baru seluas 100 hektare dan ada 430 hektare yang telah ditanam dan akan segera panen raya," katanya.

Terkait hal ini, Ari berharap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terus melanjutkan program sstrategi lainya gar Indonesia mampu mewujudkan sebagai lumbung pangan dunia.

"Saya mendukung Bapak Menteri Pertanian agar terus bersemangat bahwa Food Estate di Kalimantan Tengah ini optimis akan terus berlanjut dan mampu menjadi lumbung ketahanan pangan nasional, bahkan lumbung ketahanan pangan dunia," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, lahan tidur di Desa Batuah merupakan lahan mandul yang terbengkalai selama lebih dari 15 tahun.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), mengatakan bahwa kebijakannya akan terfokus pada penguatan dan kemandirian pangan yang bermuara pada terwujudnya kedaulatan pangan nasional. Karena itu, kata SYL, baik pemerintah maupun masyarakat harus sama-sama memiliki peran dalam meningkatkan produksi nasional.

"Peran penting menjaga ketersediaan pangan nasional tidak hanya tugas Kementerian Pertanian, tapi juga merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat untuk menyediakan pangan tersebut terutama yang berasal dari produksi dalam negeri," ujarnya.

Baca Juga: Ekstensifikasi Food Estate, Kementan : Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menguraikan, diperlukan berbagai strategi dan terobosan yang tepat untuk dapat mewujudkan ketersediaan pangan nasional yang cukup dan tangguh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI