Citi Research sebagaimana dirilis Citigroup Sekuritas Indonesia menyampaikan hal yang sama. Pada kuartal kedua tahun 2022 ini, pihaknya memproyeksikan pendapatan GTV GOTO mencapai sebesar Rp150 triliun dengan lini bisnis Fintech sebagai penggerak utama diikuti e-Commerce dan on-demand services.
Meningkatnya fundamental bisnis GOTO ditambah kemampuan monetisasi menjadikan landasan Citi merekomendasikan BUY (Beli) untuk saham GOTO. Saham GOTO menurutnya harus diperdagangkan pada harga premium dibandingkan pelaku industri sejenis di regional ASEAN terutama karena dominasinya di Indonesia.
”Ekosistem dan integrasinya yang kuat dalam rumah tangga adalah katalis utama untuk monetisasi aset lebih lanjut. Potensi kenaikan terlihat lebih baik untuk e-commerce dan GoTo Financial. Margin kontribusi yang berubah positif pada awal tahun 2024 akan mempercepat jalur GoTo menuju profitabilitas,” ungkap riset yang disusun Ferry Wong, CFA dan Ryan Davis ini.
Integrasi ekosistem dimaksud di antaranya integrasi GoFood di Tokopedia dan GoPayLater termasuk layanan Buy Now Pay Later (BNPL) melalui GoPayLater Cicil di Tokopedia. Terdapat juga integrasi dengan Bank Jago dengan potensi ruang pertumbuhan yang besar.