Menurut Riset, Data dan Digitalisasi Jadi Kunci untuk Mencapai Sustainability

Kamis, 24 November 2022 | 14:56 WIB
Menurut Riset, Data dan Digitalisasi Jadi Kunci untuk Mencapai Sustainability
Dalam diskusi yang diadakan SAP Indonesia, Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia, Alexander Aviantara, Head of Geological System and Technology PT Petrosea Tbk, Wheny Utoyo, Manufacturing Head PT Amerta Indah Otsuka, Tidak hanya terkait lingkungan hidup, sustainability juga mencakup employment dan decent work for all, seperti yang tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDGs). (Dok: SAP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hal ini disampaikan Alexander Aviantara, Head of Geological System and Technology PT Petrosea Tbk, “Petrosea telah menggunakan teknologi 4.0 seperti Internet of Tings (IoT), data science and analytics serta sensor pintar dalam operasi perusahaan. Digitalisasi misalnya diterapkan pada predictive maintenance untuk pemeliharaan truk dan alat berat guna meningkatkan umur komponen serta mengatasi konsumsi bahan bakar yang terdeteksi tinggi di atas rerata. Inisiatif ini membantu menekan penggunaan energi serta mencegah wastage,” ungkap Alexander.

Dalam implementasinya, tentu Petrosea menghadapi beberapa tantangan di tahap awal karena SDM di lapangan membutuhkan training untuk menggunakan teknologi tersebut. Namun problematika ini dapat teratasi dengan pelatihan terus menerus yang dilakukan untuk menambah keterampilan SDM serta proses perbaikan berkelanjutan.

“Transformasi digital sangat membantu kami di Petrosea untuk mendukung dan menerapkan strategi keberlanjutan kami. Setiap tantangan yang kami hadapi merupakan bagian dari misi yang harus diselesaikan dengan cara yang tepat dan efektif. Kami bangga karena upaya kami sudah mendapatkan rekognisi tingkat Asia Pasific oleh International Data Corporation (IDC) untuk kategori Special Award for Sustainability, Oktober kemarin,” ucap Alexander.

Senada dengan hal itu, PT Amerta Indah Otsuka, perusahaan manufaktur nutrisi dan farmasi, juga memercayai solusi SAP Indonesia untuk mendorong upaya sustainability dalam proses bisnisnya. Wheny Utoyo, Manufacturing Head PT Amerta Indah Otsuka, percaya bahwa digitalisasi membantu pengurangan emisi dan penghematan energi.

“Di AIO kami menggabungkan pengalaman, keahlian, dan inovasi untuk membangun proses pengurangan emisi dan penghematan energi. Keterlibatan berbagai pihak terkait serta digitalisasi di AIO menjadi kunci utama keberhasilan proses pengurangan emisi dan penghematan energi yang kami lakukan,” papar Wheny.

Mengamati fenomena praktik keberlanjutan, Fardila Astari Rachmiliza, Communication Director Rajawali Foundation, organisasi nirlaba filantropi, memaparkan bahwa penerapan sustainability yang akuntabel menjadi semakin penting. “Seperti Project SINERGI (Strengthening Coordination for Inclusive Workforce Development in Indonesia), project yang didanai oleh UNSAID (melalui program MITRA KUNCI) dan bermitra dengan Kantor Gubenur Provinsi Jawa Tengah, mendorong ketenagakerjaan inklusif yang lebih ramah dan secara masif bisa menjangkau ratusan ribu kaum muda kurang mampu dan rentan (termasuk kaum muda difabel dan perempuan produktif) dalam rentang usia 18-34 tahun dan memiliki penghasilan kurang dari $2 per hari,” kata Fardila.

“Dengan ketersediaan data pengukuran sustainability yang jelas dan tepat, maka dampak yang dihasilkan project tersebut akan terukur dan kita dapat melakukan monitoring dalam rangka meminimalisasi kegagalan capaian dari project yang sedang kita kerjakan,” jelas Fardila.

Tidak berhenti di situ, praktik sustainability pun merupakan sebuah perjalanan. Maksudnya, menurut Fardila, penerapan sustainability dalam suatu perusahaan harus terus ditingkatkan dari segi kualitas. Hal ini penting dilakukan agar dampak yang dihasilkan dapat bernilai dan berarti bagi seluruh penerima manfaat dan seluruh masyarakat Indonesia hingga di masa depan. Kenyataan bahwa transformasi digital memegang peranan besar mendorong SAP Indonesia menegaskan komitmennya membantu inovasi bisnis yang sustainable dengan menggunakan perkembangan teknologi digital melalui pengolahan data yang efektif secara cepat dan tepat.

“Komitmen ini tentunya perlu diimplementasikan dengan berkolaborasi dengan pihak terkait sehingga dapat mencapai dampak yang lebih besar dan juga dapat membangun model bisnis yang semakin sustainable. Kolaborasi ini dapat menjadi kesempatan baru bagi perusahaan dalam menyusun rencana yang lebih matang dan bermanfaat bagi perusahaan dan masyarakat luas,” tutup Andreas Diantoro

Baca Juga: Digitalisasi Jadi Kunci Hambatan Akses Pasar Pelaku UMKM

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI