Satgas Bencana BUMN hingga kini terus mengirimkan bantuan untuk membantu korban gempa dengan mendirikan 3 posko utama, 9 posko bantuan, 4 posko kesehatan, dan 4 dapur umum yang tersebar di berbagai titik wilayah yang terdampak bencana.
Kementerian BUMN juga telah mengkoordinasikan 58 perusahaan plat merah untuk menurunkan 349 relawan dan 61 tenaga kesehatan dalam membantu lebih dari 60.000 pengungsi mendapatkan bantuan dan tempat tinggal sementara.
Tak hanya itu, Satgas Bencana BUMN juga turut mengirim bantuan untuk penanganan infrastruktur pascagempa. Rinciannya 23 unit bantuan genset dan sanitasi, 33 bantuan alat berat, 17 unit ambulans, 2 unit rescue, dan 168 unit tenda.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbaharui data korban meninggal hingga hilang akibat gempa di Kabupaten Cianjur.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan data yang terhimpun hingga Jumat sore, korban meninggal menjadi 310 orang dari sebelumnya dilaporkan 272 orang.
Suharyanto bilang pada hari ini tim gabungan yang melalukan pencarian menemukan 17 korban dalam kondisi meninggal dunia.
"Sehingga yang jumlah meninggal sampai saat ini menjadi 310 orang," kata Suharyanto saat konferensi pers daring, Jumat (25/11/2022).
Dengan ditemukannya 17 jenazah, jumlah korban yang hilang menjadi 24 orang.
"Ini masih dicari terus, tetapi 24 orang ini sudah jelas identitasnya sehingga nanti kalau ditemukan tinggal dikurangi jumlah yang hilang itu," jelas Suharyanto.
Sementara, jumlah pengungsi hingga Jumat (25/11/2022) mencapai 36.450 warga. Para pengungsi tersebar di 110 titik pengungsian di antaranya 57 titik pengungsian terpusat dan 53 titik pengungsian mandiri.