Langkah ini diklaim bertujuan mempertahankan kelangsungan bisnis jangka panjang di tengah ancaman tantangan ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan.
19. OYO
Agregator penginapan asal India, Oyo Hotels and Homes Pvt Ltd juga mengumumkan PHK massal karyawan. Meski tidak dilaporkan akan berdampak pada cabang di Indonesia.
"Kami akan melakukan semua yang kami bisa. Sebagian besar orang yang harus kami keluarkan, dan perusahaan akan mendukung mereka untuk pekerjaan di tepat lain," kata Chief Executive Officer Ritesh Agarwal dilansir dari Reuters, Senin (5/12/2022) lalu.
20. Sayurbox
Startup bidang e-grocery, Sayurbox mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan yang dilakukan per Selasa (6/12/2022) lalu.
Diperkirakan tidak lebih dari 50 karyawan Sayurbox terdampak PHK massal. Co-Founder and Chief Executive Officer Sayurbox Amanda Susanti mengatakan, perusahaan berkomitmen untuk mandiri dan mampu tumbuh secara sustainable (berkelanjutan) dalam jangka panjang di tengah tantangan makro ekonomi global.
21. Glints
Platform pengembangan karier Glints mengumumkan pemutusan hubungan kerja sejumlah karyawan pada Rabu (7/12/2022).
Baca Juga: 20 Startup Ramaikan Fablab Correctio Jababeka di Cikarang
CEO Glint, Oswald Yeo mengatakan, langkah ini sangat sulit bagi perusahaan. Meski demikian, hal ini perlu dilakukan guna memastikan pertumbuhan bisnis.
"Keputusan ini sangat sulit bagi perusahaan yang misinya adalah membantu orang mewujudkan potensi penuh mereka. Kami memahami bahwa akan lebih sulit lagi bagi mereka yang terkena dampak," tulis CEO sekaligus salah satu pendiri Glints, Oswald Yeo.