![Pemilik UMKM Getuk krispi frozen Srikaloka, Zainul Arifin bersama sang ibu saat dijumpai Suara.com di rumah produksi pada Sabtu (6/5/2023) lalu [Suara.com/Hadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/05/08/27498-umkm-getuk.jpg)
Saat ini, getuk Srikaloka telah memiliki dua orang karyawan dengan skala produksi mencapai 250 bungkus per hari melalui penjualan secara offline dan online. Omzet yang diraup Arifin berkisar Rpp4-8 juta dalam sebulan dengan keuntungan bersih mencapai 60 persen.
“Penjualan terjauh kami masih mencakup Jawa-Bali. Belum berani lebih luas dari itu karena produk frozen food dikhawatirkan kualitasnya menurun jika terlalu lama di perjalanan. Kami juga menggunakan pengiriman khusus agar memastikan produk bisa diterima dengan baik oleh pembeli,” ucap Arifin.
Bisnis getuk Srikaloka tidak selalu berjalan mulus. Bahkan, ada masa-masa Arifin merasa dirinya sempat ingin berhenti karena sulitnya memasarkan produk. Pada momen-momen itu, keluarganya selalu hadir memberikan dukungan hingga membuat dirinya kembali bangkit.
“Saya selalu mengembalikan semua yang didapatkan untuk keluarga. Jadi, saya bisa terus bertahan selama ini dengan getuk Srikaloka ya karena keluarga. Jadi semua ini saya dedikasikan untuk semua dukungan mereka hingga di titik ini,” pungkas Arifin.