Geliat UMKM Kota Budaya: Tumbuh Hampir Empat Kali Lipat, Mendunia Bersama BRI

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 24 Mei 2023 | 20:32 WIB
Geliat UMKM Kota Budaya: Tumbuh Hampir Empat Kali Lipat, Mendunia Bersama BRI
Andhika saat mengikuti pameran yang diadakan BRI pada tahun 2022 lalu [Ist]

Suara.com - Pertumbuhan Usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM di Kota Surakarta atau Solo terus memerlihatkan peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun.

Sebagai contoh, dibandingkan dengan tahun 2021. Jumlah UMKM di kota yang berjulukan Kota Budaya itu merujuk pada pemutakhiran data yang dilaksanakan Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Solo, naik hingga hampir 400% dalam kurun waktu satu tahun.

Pada tahun 2021, jumlah UMKM di Kota tersebut berada di angka 3.635 UMKM. Kemudian pada tahun 2022, jumlah itu meningkat jadi 11.157 UMKM dengan rincian 11.138 usaha termasuk usaha mikro, 18 usaha kecil, dan 3 usaha menengah.

Pertumbuhan yang pesat ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, salah satunya BRI.

Pada tahun 2022, BRI menggelontorkan dana hingga Rp462 miliar untuk menumbuhkembangkan ekonomi di kota kelahiran Presiden jokowi itu.

Loosewood saat ikut dalam agenda Tong Tong Festival di Belanda [Ist]
Loosewood saat ikut dalam agenda Tong Tong Festival di Belanda [Ist]

Secara garis besar, BRI menyiapkan dua strategi utama guna mendukung pertumbuhan UMKM di Kota Solo, yakni Go Online dan Go Higher.

Strategi Go Online diluncurkan dengan memaksimalkan Indonesia Mall yang membantu menghubungkan marketplace dengan UMKM.

Sedangkan aplikasi penerapan strategi Go Higher dilakukan melalui Rumah Kreatif BUMN (RKB) dan BRIncubator yang menjadi wadah pembinaan bagi UMKM dengan tujuan naik kelas.

Salah satu UMKM yang kini telah berkembang jauh hingga menembus pasar mancanegara adalah Loosewood. UMKM asal Solo ini jadi salah satu yang ikut meramaikan acara internasional Pasar Tong Tong di Belanda.

Baca Juga: Tetangga Ungkap Ciri-ciri Tato Gambar Naga Milik Korban Mutilasi di Solo dan Sukoharjo

UMKM yang satu ini menarik perhatian banyak kalangan karena style khasnya yang terbuat dari bahan daur ulang papan skateboard.

Adalah Andhika Praditya, sosok di balik uniknya produk Loosewood. Ia menuturkan, tercetus ide pertama kali berawal dari hobi Andhika bermain skateboard sejak tahun 2009 ketika ia masih duduk di bangku SMA.

Kala itu, ia mengaku sedih karena papan skateboard yang sudah rusak hanya jadi sampah.

Dari hal ini, ia terpikir untuk mencoba memanfaatkan papan skateboard yang rusak untuk diolah menjadi barang yang unik.

Idenya ini tidak langsung dieksekui begitu saja. Baru, setelah enam tahun berlalu ketika dirinya menjadi mahasiswa desain grafis di Universitas Sebelas Maret, ia mulai melakukan riset untuk mengolah dan menghasilkan produk awal seperti cincin dan gantungan kunci.

Kacamata produksi loosewood [Instagram/Loosewood_]
Kacamata produksi loosewood [Instagram/Loosewood_]

Pada 2018, produk yang dihasilkan semakin bervariasi mulai dari kacamata hingga jam tangan dengan model yang unik.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI