Mudahnya akses pembiayaan itu mendorong Cocok Pangan untuk terus berkembang, apalagi peluang pasarnya masih sangat terbuka lebar.
"Saat ini kami masih merasa kecil, dan pengen nambah greenhouse lagi, tentu ingin berkembang terus. Peluang pasarnya juga masih bagus kok. Bahkan kalau bisa hingga skala industri," sambung Dicky.
Masa depan pertanian itu, menurut Dicky, salah satunya terletak pada pertanian modern. Dengan konsep pertanian-industri (industrial agriculture), hal itu akan memungkinkan pertanian yang selama ini dimaknai secara konvensional dengan bergantung pada alam, lalu dapat bergeser pada pertanian yang mampu berproduksi seperti mesin secara kontinyu.
"Pertanian modern (hidroponik) memungkinkan untuk itu. Konsep ini dapat menjadikan produksi pertanian yang berlimpah dengan luas lahan yang minim, bahkan bisa minimalkan dampak perubahan cuaca. Jadi produksi bisa terus jalan, apapun gejolak cuacanya," kata alumnus Universitas Indonesia ini.
"Kuncinya pada pendekatan sains, intervensi teknologi, tata laksana yang presisi, repetisi, dan skala yang masif. Konsep industri itu yang pengen kita bawa pada pertanian," pungkasnya.