Frida menjelaskan, secara khusus pihaknya telah mengamati para importir bawang putih. Termasuk beneficial ownernya. Menurutnya, data importir ada ketidakwajaran. Importir tahun 2019, jelas Frida, tidak lagi mengimpor pada tahun berikutnya.
"Importir-importir ini siapa sih? Apakah kalau 2-3 perusahaan dapat kuota impor dan pemiliknya satu, apakah melanggar aturan? Saya enggak tahu. Saya juga curiga, ada fenomena satu rumah tujuh pintu. Satu kebun bawang putih diklaim oleh beberapa perusahaan. Artinya produksi lokal untuk memenuhi domestic market obligation yang 25% itu juga hampir atau terancam enggak terpenuhi," kata Frida.