Sebagian besar kekhawatiran bertumpu pada keberadaan tritium dan isotop radioaktif hidrogen yang sulit dihilangkan dari air, dan IAEA mengatakan bahwa sebelum pembuangan, Jepang akan mengencerkan air untuk membawa tingkat tritium ke bawah standar peraturan dan IAEA.
Pihaknya juga akan menempatkan pengawas di lokasi pembuangan limbah tersebut terus-menerus dan menyediakan pemantauan secara daring di laman IAEA. Prosesnya diperkirakan akan memakan waktu selama beberapa dekade.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama