Banjarbaru Lapor Kekurangan Pupuk Subsidi, Kementan Dorong Kepala Dinas Pertanian Ajukan Realokasi

Selasa, 22 Agustus 2023 | 11:32 WIB
Banjarbaru Lapor Kekurangan Pupuk Subsidi, Kementan Dorong Kepala Dinas Pertanian Ajukan Realokasi
Ilustrasi pupuk bersubsidi. (Dok: Kementan)

Saat ini, data petani penerima pupuk bersubsidi pada sistem e-Alokasi terintegrasi dengan data stok pupuk bersubsidi pada aplikasi Rekan milik PT Pupuk Indonesia (Persero). Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi proyek percontohan (pilot project) aplikasi I-Pubers.

Aplikasi ini sudah berjalan sejak akhir Juni 2023. Adapun provinsi lain yang menjadi lokasi uji coba I-Pubers adalah Provinsi Riau dan Bangka Belitung.

Melalui aplikasi I-Pubers, petani tidak perlu lagi mengisi nota penebusan dan menandatanganinya secara manual. Petani hanya perlu membawa KTP untuk dipindai NIK-nya untuk mengakses data e-Alokasi dan menandatangani bukti transaksi secara digital yang dapat dicetak sewaktu-waktu oleh kios.

Sementara itu, kios hanya perlu menginput volume transaksi pembelian pupuk petani serta memfoto petani dan pupuk yang telah ditebus.

“Aplikasi I-Pubers bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparasi dalam proses penyaluran dan pelaporan pupuk bersubsidi. Selain itu, aplikasi ini juga memudahkan petani dalam melakukan pembelian pupuk serta memudahkan kios dalam pelaporan dan pemantauan stok pupuk di gudang kios,” jelasnya.

Sebelumnya, anggota DPRD Kota Banjarbaru, Windi Novianto mengungkapkan, karena kurangnya jatah pupuk bersubsidi para petani di Banjarbaru terpaksa menggunakan pupuk kandang sebagai pengganti.

“Mereka terpaksa membeli pupuk kandang ke daerah Tanah Laut, dan harganya pun juga cukup jadi beban, sekitar Rp100 ribu sampai Rp160 ribu per karungnya,” bebernya.

Windi berharap, agar persoalan kelangkaan pupuk subsidi ini bisa mendapat atensi secara serius dari Pemko Banjarbaru. 

“Pemko bisa berkoordinasi dengan Pemprov, agar bisa mendapat tambahan pupuk subsidi,” harapnya.

Baca Juga: Antisipasi Dampak Musim Kemarau, Petani Diminta Fokus Pemenuhan Pangan Dalam Negeri

Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menegaskan, pihaknya takkan berdiam diri akan persoalan kelangkaan pupuk.

“Insya Allah kita cari jalan keluarnya dengan Perda Ketahanan Pangan yang baru saja disahkan,” pungkasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI