Pada tahun 1986, Tahir memulai Mayapada Group yang bergerak di bidang dealer mobil, garmen, perbankan, dan juga kesehatan. Kemudian perkembangan bisnisnya melesat pesat di tahun 1990, dengan bisnis perbankannya, sehingga dia pun meninggalkan bisnis garmennya.
Grup Mayapada bahkan dapat bertahan selama masa krisis moneter tahun 1998. Itu karena Grup Mayapada tidak mengambil terlalu banyak kredit dari bank asing. Karena itulah keuangannya tetap selamat sehingga melaju pesat sampai saat ini.
Selama tiga dekade terakhir ia telah membangun Mayapada Group, sebuah konsorsium bisnis di bidang perbankan, asuransi, perawatan kesehatan, ritel, pengembangan real estat dan media.
Tahir percaya bahwa bisnis harus memiliki kepemimpinan yang kuat, visi jangka panjang, dan penekanan pada stabilitas dan keberlanjutan.
Bank Mayapada adalah perusahaan publik dengan pemegang saham yang terdiri dari investor dari Amerika Serikat dan Singapura, dan memiliki hampir dua ratus cabang di seluruh Indonesia.
Tahir terdata sebagai salah satu dari 50 Warga Tionghoa Perantauan Paling Sukses di Arsip Nasional Republik Tiongkok, dan dianugerahi Penghargaan Ernst & Young Entrepreneur of the Year pada tahun 2011. Dia secara teratur terdaftar sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia oleh berbagai publikasi termasuk Forbes.
Tahir memegang banyak posisi, seperti Penasihat Senior di Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Ketua Asosiasi Masyarakat dan Pengusaha Tionghoa Indonesia (PERMIT), dan Ketua Kamar Dagang di Komite Tionghoa (KIKT). Dia juga orang Asia pertama yang duduk di dewan pengawas di University of California, Berkeley.
Sebagai seorang olahragawan yang rajin, Tahir juga Ketua Dewan Eksekutif Persatuan Tenis Meja Indonesia (PB PTMSI) dan Asosiasi Tenis Meja Asia Tenggara (SEATTA), dan merupakan pemegang sabuk hitam karate.
Gelar Dato Sri
Baca Juga: Bikin Nangis, Momen Konglomerat Dato Sri Tahir Suapi dan Minta Restu Ibu Bangun RS di IKN
Tahir dianugerahi gelar kehormatan "Dato' Sri" dari Sultan Pahang Malaysia atas berbagai kontribusinya kepada masyarakat Malaysia. Dia juga diakui oleh Menteri Singapura Lee Kuan Yew atas kontribusinya yang luas terhadap bidang pendidikan di negara tersebut.