Program ASIH Loinang Buka Akses Air Bersih yang Inovatif untuk Komunitas Adat Terpencil di Sulawesi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 07 November 2023 | 23:35 WIB
Program ASIH Loinang Buka Akses Air Bersih yang Inovatif untuk Komunitas Adat Terpencil di Sulawesi
Joint Operation Body (JOB) Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori), membuka akses air bersih.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Karena masalah keterbatasan bahasa, pada tahun 2019 JOB Tomori melalui mitra pendamping Aisyiyah yang berperan sebagai mediator dan penerjemah antara perusahaan dengan suku adat Loinang.

JOB Tomori bekerjasama dengan Aisyiyah dengan melakukan penguatan kapasitas dan pemberdayaan di Komunitas Adat Loinang. Kemudian terbentuklah Kawan Loinang yang menjadi penggerak pemberdayaan di Komunitas Adat Loinang.

Metode konvensional distribusi air menggunakan sistem pompa untuk menambah energi pada aliran sehingga dapat mencapai tempat yang lebih tinggi. Dengan penggunaan Metavor penggunaan pompa dan genset yang menghasilkan emisi GRK dapat dihindari (Zero Emisi). Sisa air bersih dimanfaatkan warga untuk mengairi kolam ikan, kolam azola (ALI KOMPAKAN La), dan perkebunan (KUPAS ALAM).

Keberadaan metavor telah mendorong perubahan perilaku (mass-behaviour change) karena masyarakat dapat melakukan kegiatan MCK di rumah yang dilengkapi dengan saluran tangki septik sehingga mengurangi beban pencemaran air sungai dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan lingkungan.

“Program inovasi sosial Asih Loinang ini dilakukan melalui proses dan tahapan yang terencana agar benar-benar efektif menyelesaikan permasalahan sosial keterbatasan akses air KAT Loinang. Kami ingin program ini menjawab permasalahan, memberikan dampak berupa keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat rentan. Melalui program ini kami mendapatkan banyak pelajaran menghadapi dinamika yang terjadi di masyarakat. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kami untuk melakukan perbaikan berkelanjutan,” ujar Business Support Senior Manager JOB Tomori Agus Sudaryanto.

Program kolam ikan dan ALI KOMPAKAN La telah meningkatkan pendapatan, ketahanan pangan dan membantu masyarakat adat menghemat biaya pakan ikan dan memenuhi kebutuhan primer & sekunder. Masyarakat adat melakukan replikasi secara mandiri kolam ikan dan menggunakan air buangan kolam ikan yang kaya nutrient untuk mengairi kebun jagung, ubi, kacang tanah, bawang dalam program KUPAS ALAM.

Melalui pelaksanaan program pendampingan peningkatan ekonomi Kebun Pangan Sahabat Alam (KUPAS ALAM), terdapat 23 KK yang berpartisipasi dalam kegiatan program. Program ini memberikan pengetahuan serta peningkatan kapasitas masyarakat dalam memanfaatkan lahan yang dapat memberikan kebermanfaatan kemandirian pangan dan peningkatan akses pendapatan dari produksi komoditi yang dapat diperjualbelikan.

Dari 23 KK tersebut, sebanyak 7 KK yang memperoleh peningkatan pendapatan sebesar Rp 3.150.000 – Rp 4.484.900. Hal ini menjadi modal masyarakat untuk dapat memiliki dan mengakses sumber pendapatan rutin serta dapat terlihat adanya upaya mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dimana masyarakat telah memiliki pendapatan diatas Upah Minimum Provinsi (UMP) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2023, yaitu Rp Rp 2.599.546.

Sehingga JOB Tomori turut membantu dalam upaya pengentasan kemiskinan 7 KK dari 25 KK di masyarakat KAT Loinang sebesar 28%.

Baca Juga: Perjuangan Penimba Air di Sungai Mandar, Berenang hingga 3 Km Demi Dapat Air Bersih

Tersedianya air bersih pada fasilitas umum memberikan manfaat sosial yaitu pelayanan kesehatan berupa pengobatan dan pemeriksaan, mendukung proses belajar mengajar, learning centre dan mendukung keberlangsungan ibadah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI