Hal ini mengingat bahwa Sumedang juga memiliki pasar tembakau khusus yang tidak dimiliki oleh daerah lain, yakni Pasar Tembakau Tanjungsari. Bahkan sepanjang tahun ini, ada 41 rombongan dari luar Jawa Barat dan kunjungan dari 9 negara ke Pasar Tanjungsari dengan peluang ekspor tembakau.
“Ketika pelarangan total iklan, promosi dan sponsorship juga digaungkan di RPP Kesehatan maka ini akan sangat berdampak pada denyut perekonomian di Pasar Tembakau Tanjungsari. Pasar Tanjungsari menjadi pusat koordinasi, pusat informasi dan transaksi pertembakauan terbesar di Jawa Barat. Pemerintah pusat jangan tutup mata dengan regulasi yang akan akan menghantam perekonomian Jawa Barat,” tambahnya.
Multiplier Effect Pertembakauan Sumedang
Pemkab Sumedang terus mendorong pengembangan usaha pertanian tembakau. Salah satunya dukungan Pemkab Sumedang dalam Festival Tembakau ini. Beragam kegiatan mulai dari business matching, gelar produk, tobacco gallery, workshop hingga klinik agribisnis mewarnai Festival Tembakau Sumedang.
Hal ini tak terlepas karena potensi yang besar dalam usaha pertanian tembakau di Sumedang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Jumlah petani tembakau di Kabupaten Sumedang mencapai 6.800 orang.
Belum lagi, dengan adanya industri pertanian tembakau yang berkembang di Sumedang, lapangan pekerjaan semakin terbuka. Bukan hanya petani tembakau, tetapi juga buruh tani, pengangkut, dan pedagang tembakau akan mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ini.