- OJK mencatat pasar modal Indonesia kuat menghadapi dinamika global sepanjang 2025 berkat ketahanan ekonomi nasional.
- Hingga akhir Desember 2025, IHSG tumbuh 22,1% sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp15.810 triliun.
- Penghimpunan dana pasar modal tahun 2025 melampaui target, mencapai Rp268,14 triliun melalui 210 penawaran umum.
Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sepanjang tahun 2025 pasar modal masih kuat dalam menghadapi dinamika global.
Sebab, tekanan dinamika mulai dari ketidakpastian kebijakan moneter global, hingga tensi geopolitik.
Hal ini terlihat dengan kapitalisasi pasar juga melonjak 28,16 persen ytd (year to date)mencapai Rp15.810 triliun dibanding posisi awal tahun.
Deputi Komisioner Pengawasan Pengelolaan Investasi Pasar Modal Dan Lembaga Efek OJK, Eddy Manindo Harahap, mengatakan, di tengah kondisi tersebut perekonomian nasional tetap menunjukkan ketahanan yang baik.
Baik stabilitas makroekonomi serta berbagai kebijakan domestik yang responsif. Sehingga mampu menjaga kepercayaan pelaku pasar dan investor pasar modal.
“Secara umum dapat saya sampaikan kinerja pasar modal Indonesia menunjukkan capaian yang cukup menggembirakan menjelang penutupan tahun 2025,” ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (30/12/2025).
![Deputi Komisioner Pengawasan Pengelolaan Investasi Pasar Modal Dan Lembaga Efek OJK, Eddy Manindo Harahap dalam konferensi pers di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (30/12/2025). [Suara.com/Rina]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/12/31/97096-deputi-komisioner-pengawasan-pengelolaan-investasi-pasar-modal-dan-lembaga-efek-ojk-eddy-manindo.jpg)
Eddy memaparkan, hingga 29 Desember 2025 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh 22,1 persen year to date atau sepanjang tahun ini dengan ditutup pada level 8.644,26.
Kemudian nilai kapitalisasi pasar saham juga menguat mencapai Rp15.810 triliun atau tumbuh 28,16 persen year to date.
Begitu juga kinerja pasar utang juga masih bertumbuh positif dengan Indonesia Composite Bond Index yang ditutup pada posisi 440,19 atau naik 12,1 persen year to date.
Baca Juga: Kejahatan Siber Serang Industri Pasar Modal, OJK Minta Jaga Data Pribadi
Di sisi lain, penghimpunan dana di pasar modal hingga 29 Desember 2025 tercatat ada sebanyak 210 penawaran umum termasuk 18 emiten baru, dengan total nilai penghimpunan dana mencapai Rp268,14 triliun.
“Angka ini telah melampaui target kita yang kita canangkan yaitu targetnya kan Rp220 triliun Nah ini menjadi bukti nyata kepercayaan yang terus muat terhadap pasar modal Indonesia,” ungkapnya.
Sementara kalau dari sisi kinerja reksadana per 24 Desember 2025, sisi aset under management (AUM) tercatat sebesar Rp1,039,71 triliun atau meningkat sebesar 24,16 persen year to date. Sementara dari nilai aktiva bersih tercatat tumbuh Rp36,45 persen.