Tom Lembong Benar! Bisnis Tambang Nikel Dunia Gelap, Glencore Tutup Pabrik

Selasa, 13 Februari 2024 | 16:51 WIB
Tom Lembong Benar! Bisnis Tambang Nikel Dunia Gelap, Glencore Tutup Pabrik
Tom Lembong (Instagram/tomlembong)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Surplus nikel memang menunjukkan keberhasilan hilirisasi. Tapi, kita harus hati-hati. Jangan sampai saking semangatnya hilirisasi, kita malah terjebak dalam perangkap surplus yang berujung pada anjloknya harga nikel,” kata Tom beberapa waktu lalu.

Tom merujuk pada data terbaru yang menunjukkan bahwa Indonesia mengalami surplus nikel sebesar 104.000 ton pada tahun 2022. Surplus ini diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai 223.000 ton pada tahun 2023.

“Melonjaknya produksi nikel tanpa diiringi dengan pertumbuhan permintaan global dapat memicu oversupply di pasar internasional. Hal ini berpotensi menekan harga nikel dan ultimately, merugikan para pengusaha dan pekerja di industri nikel nasional,” papar Tom.

Lebih lanjut, Tom mengingatkan bahwa surplus nikel juga dapat memperparah ketimpangan ekonomi di Indonesia. Pasalnya, keuntungan dari hilirisasi nikel saat ini masih terkonsentrasi pada segelintir perusahaan besar, sementara para penambang kecil dan menengah masih tertinggal.

“Pemerintah perlu segera mengambil langkah strategis untuk mengendalikan surplus nikel ini. Salah satu solusinya adalah dengan memperkuat diplomasi ekonomi untuk membuka akses pasar baru bagi produk nikel olahan Indonesia,” saran Tom.

Tom juga menekankan pentingnya membangun ekosistem industri nikel yang berkelanjutan dan inklusif. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan investasi di bidang penelitian dan pengembangan, serta memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para penambang kecil dan menengah.

“Kita harus belajar dari pengalaman negara lain yang terjebak dalam ‘kutukan sumber daya alam’. Jangan sampai nikel yang seharusnya menjadi berkah bagi bangsa, malah menjadi beban yang menghambat kemajuan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” pungkas Tom.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI