KMP Bahtera Nusantara 01 memiliki rute Tanjunguban-Tambelan-Serasan-Sintete. Sedangkan KMP Bahtera Nusantara 03 memiliki rute Uban-Matak-Midai-Penagi-Serasan-Sintete.
Junaidi menambahkan Pemkab Natuna menawarkan dua opsi pendaratan kendaraan dari kapal roro yang akan dibuat di Serasan.
Opsi pertama adalah menjadikan lahan di sekitar PLBN untuk pelabuhan roro.
"Opsi ini membutuhkan sejumlah kegiatan persiapan sebelum membangun, berupa pembebasan lahan, dana kegiatannya lain," jelasnya.
Kemudian opsi satu lagi adalah menjadikan dermaga yang sudah ada di PLBN Serasan ditambah fasilitas pendaratan kendaraan penumpang kapal roro.
Jika dilihat secara fisik, dermaga PLBN cocok dijadikan tempat pendaratan kendaraan. Hal ini setelah dilakukan pengamatan dan penilaian dengan melibatkan ASDP, dalam hal ini nakhoda KMP Bahtera Nusantara 01.
"Di dermaga PLBN tinggal dibangun selengseng atau tempat pendaratan," pungkasnya.