Pertemuan Bilateral Indonesia-Tajikistan: Menteri PUPR Apresiasi Energi Hijau untuk Ekonomi

Selasa, 11 Juni 2024 | 09:53 WIB
Pertemuan Bilateral Indonesia-Tajikistan: Menteri PUPR Apresiasi Energi Hijau untuk Ekonomi
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan dengan Menteri Industri dan Teknologi Baru Republik Tajikistan Sherali Kabir [ANTARA/HO - Kementerian PUPR]

Indonesia sendiri, ingin mencapai Net Zero Carbon dengan menerapkan transisi sumber energi terbarukan, yang dapat dicapai salah satunya melalui pembangunan bendungan PLTA.

Hingga 2024, Indonesia telah membangun sekitar 240 bendungan besar, dengan bendungan terbanyak di wilayah Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.

"Menurut Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, potensi PLTA di Indonesia berpotensi meningkat hingga 16.027 MW," jelas Pak Bas.

Menteri PUPR mengapresiasi Tajikistan yang telah memiliki peta jalan (roadmap) mencapai netralitas karbon pada 2050, dan telah direalisasikan salah satunya dengan pemanfaatan dan perluasan tenaga air yang besar, yang menggantikan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara.

Pada 2020 tenaga air telah menyumbang 98 persen dari pembangkitan listrik Tajikistan dan mengurangi emisi karbon yang cukup besar.

Mengikuti praktik terbaik internasional termasuk Tajikistan, Menteri PUPR menyampaikan bahwa Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga akan menerapkan energi hijau.

Salah satu di antaranya lewat pemanfaatan tenaga air. Konsep ini diharapkan mampu memberikan implikasi terhadap ekonomi dan standar hidup masyarakat.

Meski pun akan memiliki biaya dan investasi khusus yang diperlukan untuk realisasinya.

Baca Juga: MMS Group Indonesia Bawa Misi Untuk Kembangkan Energi Hijau

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI