Faktor ketiga adalah kebijakan tarif batas atas dan bawah. Tony mengungkapkan bahwa kebijakan ini justru membuat harga tiket menjadi mahal karena maskapai cenderung menetapkan harga di kisaran batas atas. Menurutnya, lebih baik kebijakan batas tarif ini dihapus agar persaingan harga lebih sehat.
Selain itu, nilai tukar rupiah juga mempengaruhi harga tiket pesawat. Jika rupiah melemah, daya saing penerbangan Indonesia menurun karena biaya operasional yang harus dibayar dalam dolar AS menjadi lebih mahal. Tony menekankan bahwa maskapai bukan satu-satunya pihak yang harus disalahkan atas mahalnya harga tiket, karena ada banyak faktor eksternal yang berkontribusi terhadap tingginya biaya penerbangan.