"Ingat kelompok ini (kelas menengah) hampir 90% sehingga akan memberikan tekanan terhadap daya beli," paparnya.
Guna mengatasi masalah ini, katanya, pemerintah perlu membuat kebijakan fiskal yang pro terhadap kelas menengah. Berbeda dengan bansos untuk masyarakat miskin, pemerintah dinilai perlu membagikan bansos produktif untuk masyarakat kelas menengah, seperti penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih luas lagi.
Selain itu, subsidi untuk kalangan masyarakat kelas menengah ini juga perlu diperluas. Namun Faisal mengingatkan bahwa subsidi ini pun harus selalu tepat sasaran.
"Jangan justru membuat kebijakan yang justru menahan kenaikan daya beli, seperti PPN yang naik, harga BBM yang naik," pungkasnya.