Orang kaya palsu biasanya terlihat boros dengan memamerkan barang-barang ternama. Namun orang kaya asli dia membeli sesuatu yang bisa diinvestasikan
" Orang kaya palsu terus-menerus memamerkan merek mewah, sering kali. Sedangkan. orang yang benar-benar kaya cenderung fokus membangun nilai jangka panjang daripada penampilan jangka pendek. Dengan kata lain, mereka fokus pada pengalaman daripada harta benda," katanya.
“Orang yang benar-benar kaya sering kali lebih menghargai perjalanan, pendidikan, dan pertumbuhan pribadi daripada mengumpulkan barang-barang mewah,"tambahnya.
Pemahaman Literasi Keuangan
Orang yang berpura-pura kaya biasanya tidak dapat membahas investasi atau strategi keuangan secara mendalam. Mereka sering kali mengelak atau membesar-besarkan ketika ditanya tentang situasi keuangan mereka untuk menghindari mengatakan kebenaran tentang pengeluaran mereka yang berlebihan.
Sebaliknya, Salahi mencatat bahwa orang yang benar-benar kaya berinvestasi pada aset yang nilainya meningkat seiring waktu seperti real estat, bisnis, dan portofolio investasi yang beragam — dan cenderung lebih berpengetahuan dan bersedia untuk membahasnya.
“Mereka memiliki rencana warisan yang komprehensif, perwalian, dan sering kali terlibat dalam kegiatan filantropi,” kata Salahi.
Gaya Hidup
“Orang yang berpura-pura kaya sering kali menuangkan uang ke dalam aset yang terdepresiasi seperti mobil mewah atau pakaian desainer untuk menciptakan ilusi kemakmuran,” kata Salahi.
Baca Juga: 5 Cara Orang Kaya Hindari Bayar Pajak, Terpopuler Bikin Syok
Karena itu, mereka sering kali sangat bergantung pada kartu kredit atau pinjaman untuk mempertahankan penampilan mewah itu. Sementara itu, orang-orang dengan kekayaan bersih tinggi menggunakan kredit dengan lebih efisien.