Proses penyaluran dilakukan melalui dua metode. Pertama, pencairan di Kantorpos. Kedua, layanan door-to-door untuk KPM lansia, disabilitas, atau yang sedang sakit.
Menurut Mursalim, hal ini lah yang menjadi keunggulan Pos Indonesia dalam menyalurkan bansos yang terletak pada jangkauan luasnya hingga ke pelosok daerah.
Selain itu, sistem verifikasi yang ketat serta dukungan teknologi geotagging memastikan transparansi dan akurasi dalam proses distribusi. Dengan geotagging, akurasi by name by address (BNBA) para penerima manfaat jadi lebih presisi.
"Kami berharap pemerintah terus memberikan kepercayaan kepada PT Pos Indonesia untuk menyalurkan bansos di masa mendatang. Kami siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab," ujar Mursalim.