IHSG Diproyeksikan Bisa Lanjutkan Penguatan di Perdagangan Rabu Ini

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 16 April 2025 | 08:44 WIB
IHSG Diproyeksikan Bisa Lanjutkan Penguatan di Perdagangan Rabu Ini
Pengunjung melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Fanny melihat Indeks-indeks Wall Street melemah pada perdagangan Selasa (15/4), mengakhiri penguatan dua hari sebelumnya. Hal tersebut seiring investor menanti laporan keuangan kuartal I tahun 2025 dan meredanya gejolak pasar pasca pengumuman tarif impor.

Dow Jones Industrial Average turun 0,38 persen, S&P 500 terkoreksi 0,17 persen dan Nasdaq Composite turun tipis 0,05 persen.

"Investor kini menantikan laporan keuangan emiten besar lainnya seperti United Airlines dan Netflix yang dijadwalkan dirilis pekan ini. Di sisi lain, saham Boeing melemah lebih dari 2 persen setelah laporan Bloomberg menyebut pemerintah Tiongkok melarang maskapai domestiknya menerima pengiriman pesawat baru dari produsen asal AS itu," kata Fanny.

Sementara, beber dia, bursa saham Asia menguat pada Selasa (15/4), didorong oleh kenaikan saham sektor otomotif setelah Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan kemungkinan pengecualian tarif terhadap impor otomotif yang sedang berlaku.

Trump pada Senin (14/4) mengatakan sedang mempertimbangkan untuk mengubah tarif 25 persen atas impor mobil dan suku cadang dari Meksiko, Kanada, dan negara lainnya. Ia mengungkapkan bahwa produsen mobil "perlu sedikit waktu karena mereka akan memproduksi di sini (AS)."

Di Jepang, indeks Nikkei 255 menguat 0,84 persen dan Topix naik 1 persen, ditopang dengan saham-saham otomotif seperti Toyota dan Denso. Investor juga menanti laporan keuangan sejumlah emiten besar pekan ini, termasuk Bank of America dan Citigroup.

Kemudian, CSI300 China dan Shanghai Composite hingga Hang Seng Hong Kong naik tipis sebesar 0,06 persen, 0,15 persen dan 0,23 persen. Sementara itu, Kospi Korea Selatan naik 0,88 persen, dan S&P/ASX 200 Australia menguat 0,17 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI