Direktur ABMM lainnya, Hans Christian Manoe, menambahkan bahwa perusahaan juga mencatatkan capaian strategis lainnya yang signifikan di tahun 2024. Salah satunya adalah keberhasilan ABMM dalam memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang senilai 395 juta USD. Dana segar ini dialokasikan untuk refinancing dan reprofiling sejumlah pinjaman dan obligasi global perusahaan, yang berhasil menurunkan biaya bunga secara keseluruhan dan memperbaiki struktur jatuh tempo utang ABMM.
Selain penguatan finansial, ABMM juga terus aktif memperkuat portofolio bisnisnya melalui strategi diversifikasi. Langkah akuisisi strategis terhadap PT Nirmala Coal Nusantara di Sumatera dan PT Piranti Jaya Utama di Kalimantan menjadi tonggak penting di tahun 2024. Akuisisi ini tidak hanya menambah kapasitas produksi batu bara ABMM secara signifikan, tetapi juga meningkatkan kontribusi perusahaan terhadap perekonomian daerah tempat operasional tambang berada.
Dari sisi operasional, ABMM mencatatkan volume pengupasan lapisan penutup (overburden removal) sebesar 270,34 juta bank cubic meter (BCM). Angka ini mengindikasikan komitmen investasi perusahaan yang berkelanjutan dalam menjaga keberlangsungan operasional tambang. Sementara itu, volume produksi batu bara (coal getting volume) ABMM mencapai 39 juta ton. Secara finansial, ABMM berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar 1,2 miliar USD, dengan laba adjusted Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) mencapai 341 juta USD.
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga menjadi prioritas utama ABMM sebagai fondasi transformasi organisasi menuju era baru industri pertambangan yang berkelanjutan. Perusahaan secara aktif berinvestasi dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi karyawan di semua tingkatan.
Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang tidak hanya kompeten dalam operasional pertambangan konvensional, tetapi juga siap menghadapi tantangan dan peluang di era industri yang terus berubah dan semakin menekankan aspek keberlanjutan.
"Di tengah ketidakpastian global yang dipicu oleh dinamika geopolitik dan perubahan iklim, kami tetap optimis dengan prospek bisnis ABMM ke depan. Kombinasi antara adopsi inovasi teknologi yang cerdas dan pendekatan human-centered yang kuat akan membawa ABMM menjadi perusahaan yang semakin kompetitif dan bertanggung jawab dalam jangka panjang," jelas Hans.
Lebih lanjut, Hans menegaskan bahwa setiap langkah strategis yang diambil perusahaan dirancang untuk memberikan dampak yang nyata, tidak hanya bagi kinerja ABMM secara finansial dan operasional, tetapi juga untuk masyarakat luas dan lingkungan sekitar wilayah operasional perusahaan.
"Kami tidak hanya berfokus pada membangun bisnis yang kuat dan menguntungkan, tetapi juga memiliki visi untuk turut membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang. Setiap langkah strategis yang kami ambil dirancang untuk memberikan dampak positif yang holistik, baik bagi perusahaan maupun masyarakat sekitar," pungkasnya.
Baca Juga: IHSG Terbang Tinggi di Pembukaan Perdagangan, Saham-Saham Ini Jadi Motor Penggeraknya