Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), terus merangkak naik hingga menuju level 7.000. Pada pembukaan Rabu 7 Mei 2025 IHSG menguat di level 6.925.
Mengutip data RTI Business, pada pukul 09.09 WIB, IHSG masih berada di zona hijau menuju level 6.943 atau naik 45,32 poin, secara presentase naik 0,66 persen.
Pada perdagangan waktu itu, sebanyak 2,67 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp1,79 triliun, serta frekuensi sebanyak 144 ribukali.
Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 253 saham bergerak naik, sedangkan 164 saham mengalami penurunan, dan 200 saham tidak mengalami pergerakan.
Di perdagangan hari ini, beberapa saham yang mengalami kenaikan sebagai penggerak IHSG diantaranya, OPMS, PMPP, HUMI, MPOW, DOID, HELI, OKAS, INDF, ADRO, DAAZ, ENRG, KETR.
Sementara, saham-saham yang alami jeblok pada perdagangan hari ini diantaranya, MEJA, INAI, SOFA, UNTR, KOKA, AMAG, TOBA, PJAA, ABMM, SMIL, JAWA, SMGA, MMIX.
Proyeksi Hari Ini
Pergerakan IHSG,Rabu 7 Mei 2025, diproyeksikan masih berpeluang melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, setelah ditutup naik 0,97 persen pada sesi sebelumnya.
Meski tekanan jual investor asing masih berlanjut dengan net sell sebesar Rp141 miliar, sentimen teknikal dinilai cukup mendukung potensi kenaikan indeks menuju level psikologis 7.000.
Baca Juga: Bursa Saham AS Tertekan Gegara Ulah Trump, IHSG Dibayangi Aksi Jual Asing
Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, menjelaskan bahwa IHSG saat ini sedang menguji resistance penting di kisaran 6.900. Apabila mampu menembus level tersebut, maka jalan menuju 7.000 terbuka lebar dalam waktu dekat.
"Selama IHSG mampu bertahan di atas support 6.870 dan menguat menembus 6.900, maka target jangka pendek di 7.000 sangat mungkin dicapai," ujar Fanny dalam laporan riset harian, Rabu (7/5/2025).
Ia juga menekankan bahwa penguatan IHSG kemarin terjadi di tengah tekanan pasar global, sehingga menunjukkan adanya daya tahan yang cukup kuat dari pasar domestik. Meski demikian, investor tetap disarankan berhati-hati mengingat kondisi eksternal masih bergejolak, khususnya terkait perkembangan terbaru dari negosiasi dagang Amerika Serikat.
Di sisi global, pasar saham Wall Street kembali mencatatkan pelemahan signifikan. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,95 persen, S&P 500 melemah 0,77 persen, dan Nasdaq Composite merosot 0,87 persen pada perdagangan Selasa (6/5).
Pelemahan ini dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar terhadap ketidakpastian arah kesepakatan dagang AS dengan sejumlah negara mitra utama.
Pernyataan Presiden AS Donald Trump dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney yang menyebut bahwa