Founder PT Waroeng Geboy Oke, UMKM produsen singkong beku dengan sambal, itu memperkirakan produksinya bisa bertambah. Ia juga akan merekrut ibu-ibu di sekitarnya sebagai pekerja.
Dengan berbagai manfaat yang didapat peserta, Pertamina berkomitmen melanjutkan program Pertamina UMK Academy.
“Kami yakin UMKM Indonesia bisa Go International dan ikut menumbuhkan ekonomi di daerahnya masing-masing,” kata Fadjar Djoko Santoso.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan krusial dalam perekonomian Indonesia. Lebih dari sekadar penyedia lapangan kerja, UMKM adalah penggerak inovasi lokal dan penjaga tradisi.
Mereka menawarkan fleksibilitas, adaptasi cepat terhadap perubahan pasar, dan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Meskipun demikian, UMKM seringkali menghadapi tantangan seperti akses terbatas ke modal, teknologi, dan pasar yang lebih luas.
Pemerintah dan berbagai pihak terus berupaya memberikan dukungan melalui pelatihan, pendampingan, dan kemudahan perizinan untuk memperkuat ekosistem UMKM.
Baca Juga: Begini Cara BUMN Bantu Ekspansi Pasar UMKM ke Panggung Global
Dengan dukungan yang tepat, UMKM dapat terus berkembang dan menjadi pilar utama dalam mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa.