Nizar Ahmad Saputra, Dari Relawan Jokowi Kini Diangkat Jadi Komisaris Bank Syariah Indonesia

Jum'at, 16 Mei 2025 | 18:24 WIB
Nizar Ahmad Saputra, Dari Relawan Jokowi Kini Diangkat Jadi Komisaris Bank Syariah Indonesia
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi), Nizar Ahmad Saputra Foto Antara.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Nizar Ahmad Saputra, sosok yang dikenal luas sebagai relawan setia Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan pendukung Presiden terpilih Prabowo Subianto, resmi menduduki kursi Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).

Penunjukan Nizar Ahmad Saputra ini menjadi sorotan, mengingat latar belakangnya yang kental dengan dunia politik dan relawan. Ia adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi), sebuah organisasi yang aktif mendukung Jokowi.

Namanya juga tercatat sebagai salah satu tokoh yang turut andil dalam memenangkan Jokowi pada dua periode pemilihan presiden. Tak hanya itu, ia juga menunjukkan dukungannya kepada Prabowo Subianto pada pemilihan presiden 2024 lalu.

Penunjukan Nizar Ahmad Saputra sebagai Komisaris Independen BSI terjadi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat (16/5/2025). Dalam RUPST tersebut, emiten dengan kode saham BRIS itu juga mengumumkan perubahan signifikan pada jajaran direksi dan komisaris.

Selain penunjukan Nizar Ahmad Saputra, RUPST BSI juga mengumumkan pergantian Direktur Utama. Anggoro Eko Cahyo resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama BSI, menggantikan Hery Gunardi yang kini mengemban amanah baru sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Selain pucuk pimpinan, beberapa nama baru juga mengisi jajaran direksi BSI, di antaranya Muharto sebagai Direktur Informasi Teknologi, Arief Adhi Sanjaya sebagai Direktur Compliance dan Human Capital, dan Firman Nugraha sebagai Direktur Treasury & International Banking.

Perubahan signifikan juga terjadi di jajaran komisaris. Muhadjir Effendy didapuk menjadi Komisaris Utama BSI. Nama-nama lain yang mengisi kursi komisaris adalah Meidy Firmansyah, Mochammad Agus Rofiuddin, Kamaruddin Amin, serta tiga Komisaris Independen lainnya yaitu Muhammad Syafii Antonio dan Addin Jauharuddin. Felicitas Tallulembang tercatat sebagai Komisaris Independen yang tetap di posisinya.

Penunjukan Nizar Ahmad Saputra, seorang tokoh yang dekat dengan lingkaran kekuasaan, tentu memunculkan berbagai spekulasi. Sebagian pihak melihatnya sebagai bentuk apresiasi atas loyalitas dan dukungan politik yang telah diberikan. Namun, di sisi lain, harapan juga tertumpu pada kemampuannya untuk memberikan kontribusi positif bagi perkembangan BSI, terutama dalam memperluas jangkauan dan memperkuat citra bank syariah terbesar di Indonesia ini.

Sebagai Komisaris Independen, Nizar Ahmad Saputra diharapkan dapat membawa perspektif baru dan independen dalam pengawasan kinerja manajemen BSI, serta turut andil dalam pengambilan keputusan strategis yang akan membawa bank ini menuju pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi umat.

Baca Juga: Jamin Indonesia Bisa Survive, Prabowo Ingin Swasembada Energi-Pangan: Uangnya Bisa Dinikmati Rakyat

Langkah BSI menunjuk tokoh dari kalangan relawan politik ke jajaran komisaris ini menjadi menarik untuk disimak. Bagaimana kiprah Nizar Ahmad Saputra dalam mengemban amanah barunya dan kontribusinya bagi perkembangan BSI ke depan akan menjadi perhatian publik. Yang pasti, kehadirannya menambah warna baru dalam peta kepemimpinan industri perbankan syariah di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI