Suara.com - PT Pertamina International Shipping (PIS) terus menegaskan perannya sebagai pelaku industri maritim yang tidak hanya mengejar profit, tetapi juga berkomitmen kuat pada keberlanjutan sosial dan lingkungan.
PIS juga telah menyusun roadmap ambisius yang menargetkan kontribusi bisnis hijau meningkat hingga 34 persen dan pengurangan emisi karbon sebesar 32 persen pada tahun 2034, sejalan dengan visi jangka panjang nol emisi 2050 dari PIS dan International Maritime Organization (IMO).
Komitmen ini diwujudkan melalui penerapan teknologi ramah lingkungan di berbagai lini operasional. Mulai dari penggunaan bahan bakar B40, pengembangan kapal dengan dual-fuel engine, hingga desain Green Ship menjadi bagian dari strategi integratif PIS untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang dalam kegiatan maritimnya.
"Sebagai bagian dari Pertamina Group, PIS dan SH IML memiliki tanggung jawab untuk turut berkontribusi terhadap masyarakat Indonesia dengan mendukung visi Asta Cita terkait kemandirian energi nasional yang dibarengi dengan keselarasan dengan lingkungan," ujarnya Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron di Jakarta, Senin (19/5/2025).
Melalui strategi bisnis hijau yang konsisten, PIS dan anak-anak usahanya dalam Sub Holding Integrated Maritime Logistic (SH IML) berhasil meraih tiga penghargaan dalam ajang CSR Brand Equity and Indonesia Best CSR Awards 2025 yang diselenggarakan oleh The Iconomics.
Penghargaan ini diraih oleh PIS dalam kategori Supply Chain, Pertamina Trans Kontinental (PTK) untuk kategori Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, dan Pertamina Energy Terminal (PET) dalam kategori Terminal Energy Management. Pengakuan ini menjadi bukti nyata kontribusi dan inovasi PIS dalam pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), sekaligus memperkuat strategi bisnis hijau yang tengah dijalankan perusahaan.
"Kami merasa bangga dan bersyukur dengan penghargaan yang diberikan kepada kami. Melalui penghargaan ini, kami berharap bisa terus berkontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar daerah operasional PIS dan Sub Holding Integrated Marine Logistic," imbuh dia.
Strategi keberlanjutan PIS berakar kuat pada program TJSL yang menyasar kesejahteraan masyarakat pesisir sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem laut.
Melalui payung program BerSEAnergi Untuk Laut, PIS dan SH IML berupaya memberdayakan komunitas nelayan dan meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya menjaga laut sebagai penopang keberlanjutan lingkungan.
Baca Juga: Transformasi Bisnis Hijau Mendesak Bagi Seluruh Sektor Industri
Program ini mencakup berbagai inisiatif konkret seperti bantuan fasilitas kebersihan di desa nelayan, penyediaan perahu ramah lingkungan, serta inisiatif sosial lainnya seperti penyediaan Rumah Sakit Apung di Papua Barat dan program edukasi kelautan LiteraSEA.