Suara.com - Para pejabat teras Kementerian Keuangan pada hari ini, Jumat (23/5/2025), mengalami perombakan besar-besaran yang akan membentuk wajah baru pengelolaan keuangan negara di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Sebanyak 22 pejabat, mulai dari 12 pejabat eselon I hingga staf ahli, dilantik dalam sebuah seremoni tertutup yang dimulai pukul 09.30 WIB di Aula Mezzanine, Gedung Kementerian Keuangan.
Yang paling mencuri perhatian adalah penetapan sembilan posisi Direktur Jenderal (Dirjen) baru, di mana tiga di antaranya diisi oleh figur non-karier dari lingkungan Kementerian Keuangan sendiri. Ini menjadi sinyal kuat akan pendekatan baru dalam membawa angin segar dan keahlian dari luar untuk mengelola pos-pos strategis.
Tiga nama yang menjadi sorotan utama adalah:
- Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal Pajak
- Letjen TNI Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea Cukai
- Masyita Crystallin sebagai Direktur Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan
Dalam pidato pelantikannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan para pejabat yang baru dilantik tentang kesakralan sumpah jabatan yang baru saja mereka ucapkan.
"Sebelum saya memulai sambutan saya ingin mengingatkan kembali bahwa saudara-saudara baru saja menyampaikan sumpah jabatan yang merupakan janji sakral dari saudara-saudara sekalian kepada sang khalik, sang pencipta, bukan kepada saya," tegas Sri Mulyani, menekankan tanggung jawab moral yang besar.

Ia juga menggarisbawahi peran krusial Kementerian Keuangan sebagai "negara dana rakca", atau penjaga dan pengelola keuangan negara. "Kementerian keuangan adalah sebuah Kementerian yang memiliki mandat dan tanggung jawab yang begitu penting dan luas dalam pengelolaan negara Republik Indonesia sebagai nagara dana rakca, penjaga dan pengelola keuangan negara," katanya.
"Sebutan tersebut mencerminkan sebuah tanggung jawab yang luar biasa bagaimana kita mengelola keuangan negara, keuangan publik secara transparan, akuntabel dan terus berorientasi pada manfaat dan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat yang adil dan beradab," sambung Sri Mulyani, memaparkan filosofi di balik pengelolaan keuangan negara.
Sri Mulyani pun berharap para pejabat baru ini dapat berkontribusi maksimal dalam memajukan negara dan mewujudkan kemakmuran rakyat. Ia juga menekankan bahwa Kementerian Keuangan akan selalu menjadi sorotan bagi seluruh stakeholder karena perannya yang vital dalam menentukan kemajuan sebuah negara.
Baca Juga: Lantik Bimo dan Budi Djaka, Sri Mulyani: Kalian Dipilih Prabowo
Berikut adalah daftar lengkap pejabat eselon I dan setingkat lainnya yang dilantik Sri Mulyani hari ini:
Pejabat Eselon I Kementerian Keuangan:
Sekretaris Jenderal: Heru Pambudi (tetap)
Inspektur Jenderal: Awan Nurmawan Nuh (tetap)
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal: Febrio Nathan Kacaribu
Direktur Jenderal Anggaran: Luky Alfirman
Direktur Jenderal Pajak: Bimo Wijayanto
Direktur Jenderal Bea dan Cukai: Letjen TNI Djaka Budi Utama
Direktur Jenderal Perbendaharaan: Astera Primanto Bhakti
Direktur Jenderal Kekayaan Negara: Rionald Silaban (tetap)
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan: Askolani
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko: Suminto (tetap)
Direktur Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan: Masyita Crystallin
Kepala Badan Teknologi, Informasi dan Intelijen Keuangan: Suryo Utomo
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan: Andin Hadiyanto
Staf Ahli Kementerian Keuangan:
Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak: Iwan Djuniardi
Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak: Yon Arsal
Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak: Nufransa Wira Sakti
Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara: Dwi Teguh Wibowo
Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak: Mochamad Agus Rofiudin
Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara: Sudarto
Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional: Parjiono
Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal: Arief Wibisono
Staf Ahli Bidang Hukum dan Hubungan Kelembagaan: Rina Widiyani Wahyuningdyah
Perombakan besar-besaran ini menandai awal era baru bagi Kementerian Keuangan di bawah pemerintahan yang akan datang. Dengan masuknya wajah-wajah baru, termasuk dari luar Kemenkeu, diharapkan dapat membawa semangat inovasi dan efisiensi yang lebih tinggi dalam mengelola keuangan negara demi kemakmuran rakyat Indonesia.