Suara.com - FK alias NR (44 tahun) warga Kampung Tegal Rejo, Kelurahan Sungai Baru, Kecamatan Mentok yang merupakan karyawan aktif di PT Timah Tbk (TINS) kedapatan menggasak dua unit laptop dan barang-barang inventaris SDN 3 Mentok.
Tak hanya seorang diri, FK alias NR (44 tahun) yang merupakan karyawan aktif di PT Timah Tbk beraksi bersama seorang rekannya HD alias DD (45 tahun).
HD alias DD diketahui adalah seorang buruh harian lepas warga Kampung Teluk Rubiah, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mentok.
Aksi keduanya terbongkar berkat laporan penjaga sekolah SDN 3 Mentok, Dwi Agung Prasetyo. Dwi melaporkan hilangnya sejumlah barang inventaris sekolah.
Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha melalui PS Kasi Humas Iptu Yos Sudarso menegaskan, meski salah satunya merupakan karyawan BUMN yakni PT Timah, tidak menyurutkan pihak kepolisian untuk menindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
"Semua warga negara sama di mata hukum. Kami akan tindak tegas siapa pun yang terbukti melanggar hukum," kata Yos Sudarso dilansir dari SorotanBangka.com, Selasa (27/5/2025).
Sebelumnya, karyawan PT Timah yakni Dwi Citra Weni yang mengolok-olok pasien pengguna BPJS melalui unggahan akun media sosialnya viral dan mendapat banyak kecaman. Weni pun langsung dipecat dari jabatannya.
Kini karyawan aktif di PT Timah Tbk berinisial FK alias NR (44 tahun) kedapatan menggasak barang-barang inventaris milik sekolah dasar.
Melihat hal tersebut, keefektifan Program AKHLAK yang digembar-gemborkan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi pertanyaan.
Baca Juga: Kasus Korupsi Timah, Hendry Lie Dituntut 18 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Sejak ditunjuk sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun 2019, Erick Thohir telah mencanangkan transformasi besar-besaran di tubuh BUMN.
Salah satu pilar utama dari transformasi ini adalah implementasi nilai-nilai AKHLAK, yang merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Nilai-nilai ini bukan hanya sekadar jargon, tetapi menjadi fondasi budaya kerja yang diharapkan mampu mengubah wajah BUMN menjadi lebih profesional, transparan, dan berdaya saing.
Menginternalisasi Nilai-nilai AKHLAK Erick Thohir menyadari bahwa perubahan budaya membutuhkan waktu dan komitmen dari seluruh elemen BUMN. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk menginternalisasi nilai-nilai AKHLAK.
Dimulai dari jajaran direksi hingga karyawan di tingkat bawah, semua diharapkan memahami, menghayati, dan mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam setiap tindakan dan keputusan.
Pelatihan, sosialisasi, dan berbagai program internalisasi lainnya digencarkan untuk memastikan pemahaman yang mendalam tentang AKHLAK.