Selain itu, arus kas bebas yang diperkirakan positif mencapai Rp 55,82 miliar mencerminkan likuiditas yang kuat dan berkontribusi pada kas bersih sebesar Rp 18,44 miliar.
Dalam hal struktur permodalan, strategi konservatif juga diterapkan.
"CRSN tetap berkomitmen untuk memperkuat fondasi keuangan dan efisiensi operasionalnya, sebagaimana ditunjukkan oleh penurunan Debt-to-Equity Ratio yang diprakirakan menjadi 0,43x pada 2025, menegaskan strategi keuangan yang hati-hati dan ketergantungan pada modal internal," pungkas Timothy.