BRIN Sebut Masa Depan Bisnis Berkelanjutan Ada di Tangan Anak Muda

Rabu, 21 Mei 2025 | 15:50 WIB
BRIN Sebut Masa Depan Bisnis Berkelanjutan Ada di Tangan Anak Muda
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi dengan UN Global Compact Network Indonesia (IGCN) untuk memperkuat kapasitas inovator muda mengembangkan solusi bisnis yang inovatif dan berkelanjutan. (Foto Fadil_Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan UN Global Compact Network Indonesia (IGCN) memperkuat kolaborasi strategis untuk mengasah talenta inovator muda. Tujuannya untuk mencetak solusi bisnis yang tidak hanya inovatif, tapi juga berkelanjutan, demi masa depan ekonomi dan lingkungan yang lebih baik.

Kerja sama ini ditandai dengan peluncuran program SDG Innovation Accelerator for Young Professionals (SDGI) 2025 di Jakarta pada Rabu (21/5/2025).

Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, R. Hendrian, menyambut antusias kolaborasi yang sudah terjalin sejak setahun terakhir ini.

"Terutama dalam konteks melahirkan inovator-inovator muda. Saya kira ini sesuatu yang sangat baik dan BRIN betul-betul mendukung upaya tersebut," jelas Hendrian. Dukungan penuh dari BRIN menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong ekosistem inovasi yang berpihak pada keberlanjutan.

Program SDGI ini tak main-main. Diikuti oleh 94 profesional muda yang terbagi dalam 24 tim dari 20 perusahaan, inisiatif ini menjadi bukti nyata kolaborasi lintas sektor dalam mengembangkan talenta riset di perusahaan.

Para peserta diajak untuk menghadapi tantangan langsung: mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah keberlanjutan di lini bisnis perusahaan mereka. Dari sana, mereka ditantang untuk mencari solusi inovatif yang tak hanya menyelesaikan masalah, tapi juga memberikan dampak positif berkelanjutan.

Direktur Eksekutif IGCN, Josephine Satyono, menjelaskan bahwa program SDGI akan berjalan selama enam bulan. Target utamanya jelas: melahirkan calon-calor pemimpin bisnis berkelanjutan. Program ini hadir sebagai respons cepat terhadap kebutuhan percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), sekaligus merespons meningkatnya minat generasi muda terhadap isu-isu keberlanjutan.

"Profesional muda membawa perspektif segar dalam menanggapi tantangan keberlanjutan. Program ini menjadi ruang bagi profesional muda untuk mengembangkan kapasitas, sekaligus memperkuat peran mereka dalam menciptakan dampak positif dari operasional bisnis yang dijalankan," ujar Josephine. Ini adalah pengakuan bahwa ide-ide brilian seringkali datang dari mereka yang berani berpikir di luar kotak.

Melalui program SDGI, para profesional muda ini tidak hanya akan diajari cara mengidentifikasi masalah, tetapi juga mengembangkan solusi konkret yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan mereka. Ini penting, agar inovasi yang lahir tidak hanya menjadi ide di atas kertas, melainkan bisa diimplementasikan secara nyata dan memberikan dampak signifikan.

Baca Juga: Brantas Abipraya Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat UMK Binaan, Dukung Asta Cita

Dengan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia melalui BRIN, Josephine berharap program SDGI dapat menjadi katalisator yang mendorong persiapan pemimpin-pemimpin bisnis masa depan. Pemimpin yang siap menghadapi berbagai tantangan lingkungan dan sosial yang semakin kompleks.

Kolaborasi BRIN dan IGCN ini menegaskan bahwa inovasi bukan hanya tentang teknologi baru, tetapi juga tentang cara berpikir yang bertanggung jawab. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi pemimpin bisnis yang tidak hanya cakap secara finansial, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi akan dampak sosial dan lingkungan. Mereka adalah harapan kita untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan membangun masa depan yang lebih cerah.

BRIN adalah singkatan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, sebuah lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK) di Indonesia yang bertanggung jawab kepada Presiden dalam hal riset, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta inovasi teknologi. BRIN dibentuk untuk memperkuat ekosistem riset dan inovasi nasional. 

BRIN bertujuan untuk meningkatkan kualitas riset dan inovasi nasional, serta menghasilkan teknologi yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. BRIN diatur oleh Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021 dan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI