Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) jadi salah satu perusahaan yang dijadikan role model transisi energi di Abu Dhabi Sustainability Week 2025.

John Anis, CEO PNRE berbagi wawasan tentang bagaimana percepatan pengembangan energi terbarukan dengan skala besar yang dilakukan oleh Pertamina NRE di Indonesia untuk mendukung transisi energi global menuju target akhir yaitu Net Zero Emission 2060
Berdiskusi dengan Jim Pagano (CEO Terra-Gen Power Holding America), John Anis menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi energi terbarukan lebih dari 3.500 GW, yang mencakup energi surya, angin, bioenergi, dan panas bumi.
“Pertamina NRE berkomitmen untuk menjadi penggerak utama transisi energi di Indonesia dengan mengembangkan bioetanol dan energi panas bumi. Ini adalah dua inisiatif strategis yang tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil tetapi juga mendukung stabilitas pasokan energi nasional,” ujar John.
Dia menyoroti posisi geografis Indonesia yang berada di ring of fire, menjadikan negara ini memiliki potensi besar untuk pengembangan energi panas bumi.
Namun, ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah melalui kebijakan proaktif seperti subsidi energi terbarukan, insentif fiskal, dan kolaborasi strategis dengan sektor swasta.
"Kolaborasi dengan investor internasional menjadi langkah strategis untuk memastikan pembiayaan berkelanjutan dalam proyek energi hijau. Kolaborasi adalah kunci keberhasilan," tuturnya