Daaz Bara Lestari Tebar Dividen Rp 249,62 Miliar

Senin, 02 Juni 2025 | 13:22 WIB
Daaz Bara Lestari Tebar Dividen Rp 249,62 Miliar
Ilustrasi saham (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) menjalankan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 di Jakarta, pada Rabu (28/5/2025). Salah satu agenda yang disahkan adalah pembagian dividen kepada para pemegang saham.

Direktur Keuangan PT Daaz Bara Lestari Tbk, Muljanto mengatakan, pemegang saham dalam RUPST 2024 telah menyetujui beberapa agenda, salah satunya penggunaan laba bersih yang akan digunakan dalam pembagian dividen kepada para pemegang saham. 

Dividen yang akan ditebar kepada pemegang saham sebesar Rp 249.625.000.000 atau setara 55 persen dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2024 sebesar Rp 455.429.888.477.

"Kita bagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 125 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 249.625.000.000 atau sekitar 55% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2024. Dividen yang dibagikan secara tunai kepada para pemegang saham Perseroan," ujar Muljanto saat ditemui usai RUPST 2024 di Jakarta, Senin (2/6/2025).

Selain itu, sebesar Rp 6 miliar dari laba bersih perusahaan akan dialokasikan untuk penyisihan cadangan wajib, itu sesuai dengan ketentuan Pasal 70 ayat (1) UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), yang mewajibkan penyisihan cadangan wajib sebesar 20% dari modal disetor.

"Menambah dana cadangan sebesar Rp 6 miliar, dari yang semula Rp 33,94 miliar menjadi Rp 39,94 miliar atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan saat ini," papar dia.

Lanjut dia menjelaskan, sisa laba bersih tahun 2024 setelah dialokasikan ke pembagian dividen dan cadangan wajib, perusahaan akan bukukan sebagai laba ditahan. Sisa laba ditahan itu, guna menambah modal kerja Perseroan di tahun ini.

Sebelumnya, komoditas, PT DAAZ Bara Lestari Tbk (DAAZ), mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan pada 2024. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang telah diaudit, laba bersih perusahaan melonjak sebesar 70,83 persen menjadi Rp608,88 miliar hingga akhir 2024 dibandingkan Rp356,42 miliar pada tahun buku 2023.

Kinerja prima ini mencerminkan keberhasilan strategi bisnis perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional serta memanfaatkan momentum positif di pasar global. Lonjakan laba bersih ini juga diikuti oleh pertumbuhan pendapatan perusahaan yang signifikan. Sepanjang 2024, pendapatan DAAZ meningkat tajam sebesar 32,27 persen, dari Rp7,66 triliun pada 2023 menjadi Rp10,13 triliun pada 2024.

Baca Juga: Mitrabara Adiperdana Bagikan Dividen Rp 46,64 Miliar

Pertumbuhan pendapatan ini didorong oleh peningkatan volume penjualan pada setiap lini bisnis perseroan, terutama perdagangan bijih nikel dan bahan bakar solar yang merupakan dua komoditas utama perusahaan.

Permintaan global terhadap nikel sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik terus meningkat, dan perseroan berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkan peluang ini. Selain itu, peningkatan pendapatan juga didorong oleh kinerja lini usaha pengangkutan laut.

Direktur Utama DAAZ Mahar Atanta Sembiring mengatakan pertumbuhan laba bersih ini merupakan hasil dari upaya kolektif untuk mengoptimalkan seluruh aspek operasional dan memperkuat posisi perusahaan di pasar.

"Kami terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham melalui strategi bisnis yang berkelanjutan," ungkap Mahar.

Selain mencatatkan kinerja laba yang impresif, struktur modal DAAZ juga semakin solid. Ekuitas perusahaan meningkat tajam sebesar 74,61 persen, dari Rp1,19 triliun pada 2023 menjadi Rp2,07 triliun di 2024. Hal ini menunjukkan penguatan struktur keuangan perusahaan meskipun terdapat ekspansi bisnis.

"Kondisi ini memberikan fleksibilitas finansial yang lebih besar bagi perusahaan untuk mendukung ekspansi bisnis di masa depan," urai Mahar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI