Di tengah bayang-bayang deflasi, komponen inti inflasi memberikan sedikit secercah harapan. Inflasi y-on-y komponen inti Mei 2025 tercatat sebesar 2,40 persen. Komponen inti ini cenderung mencerminkan fundamental ekonomi yang lebih stabil karena tidak termasuk harga-harga yang bergejolak seperti makanan dan energi.

Namun, kenaikan yang tipis pada komponen inti ini mungkin tidak cukup untuk menopang keseluruhan ekonomi dari ancaman deflasi yang lebih luas.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,37 persen secara bulanan (mtm) pada Mei 2025.
Penurunan ini mengindikasikan adanya perlambatan daya beli masyarakat setelah sebelumnya terjadi inflasi di bulan April 2025.
Menurut Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, Indeks Harga Konsumen (IHK) menurun dari 108,47 pada April 2025 menjadi 108,07 pada Mei 2025.