Bagi hasil untuk pemilik dana investasi ikut meningkat 20,28 persen yoy menjadi Rp2,31 triliun. Lantas, pendapatan setelah distribusi bagi hasil meningkat 9 persen yoy menjadi Rp4,77 triliun.
Pada fungsi intermediasi, penyaluran pembiayaan BSI tercatat sebesar Rp286,59 triliun pada periode yang berakhir 31 Maret 2025.
Kualitas pembiayaan pun terjaga pada tiga bulan pertama tahun ini, dengan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) gross sebesar 1,88 persen dan NPF net sebesar 0,51 persen.
BSI juga berhasil mencatatkan total dana pihak ketiga sebesar Rp319,13 triliun pada kuartal I-2025.
Dengan begitu, rasio pembiayaan terhadap simpanan atau financing to deposit ratio (FDR) BSI sebesar 89,87 persen per tiga bulan pertama tahun ini.
Total aset BSI pun menjadi sebesar Rp400,88 triliun pada kuartal I-2025.