Suara.com - Manajemen Citilink Indonesia merombak jajaran direksi hingga komisaris. Perombakan ini ditentukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilansir maskapai berbiaya hemat tersebut.
Seperti dilansir dari Instagram resmi INACA, Sabtu, 21 Juni 2025, ada beberapa perubahan nama direksi dalam RUPS Citilink Indonesia tersebut.
Seperti, Dewa Kadek Rai tergeser dari posisi Direktur Utama yang digantikan oleh Darsito Hendroseputro. Kemudian, adanya penunjukkan Reza Aulia Hakim sebagai Direktur Niaga yang menggantikan Ichwan F Agus.
Selanjutnya posisi Direktur keuangan juga berubah dari Pandu Fajar Wisudha menjadi Tengku Valmy. Lalu, Rifky Rizal didapuk sebagai Direktur Teknik menggantikan Jaka Ari Triyoga.
"Seluruh Pengurus dan Anggota INACA mengucapkan selamat menjalankan amanah baru manajemen @citilink Indonesia," tulis manajemen INACA dalam postingannya.
"Mari bersama-sama menumbuhkan dan mengembangkan industri penerbangan nasional menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi bangsa Indonesia," sambung manajemen INACA.
Adapun, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan juga dikabarkan mengisi posisi Komisaris Citilink Indonesia.
Namun sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Citilink Indonesia belum menjawab kebenaran informasi tersebut.
Berikut daftar jajaran direksi Citilink Indonesia yang baru:
Baca Juga: PDIP Sepakat dengan Bos Danantara: BUMN Bukan Rumah Tangga, Istri Direksi Jangan Atur Perusahaan!
- Direktur Utama: Darsito Hendroseputro
- Direktur Niaga: Reza Aulia Hakim
- Direktur Operasi: Arry Kalzaman Sudarmadji
- Direktur Human Capital: Eksitarino Irianto
- Direktur Keuangan: Tengku Valmy Andali
- Direktur Teknik: Rifky Rizal Saidi
Sebelumnya, Manajemen Garuda Indonesia Group serasa seperti Lion Air setelah Wamildan Tsani menduduki pucuk kepemimpinan. Mantan petinggi Lion Air dikabarkan menyusul Wamildan untuk menempati posisi strategis di Garuda Indonesia Group.
Salah satunya, sosok Darsito Hendro Seputro yang digadang-gadang menjadi Direktur Utama Citilink Indonesia menggantikan Dewa Kadek Rai.
Untuk diketahui, Darsito sempat memengang posisi pentin di Lion Air Group sebagai CEO Thai Lion Air.
Terlebih lagi, ada kehebohan di mana, Wamildan dikabarkan memasukkan pegawai mantan karyawan Lion Air sebanyak 14 orang dengan gaji hampir Rp1 muliar
Direktur Niaga PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Ade R Susardi mengatakan, pergantian jajaran komisaris dan direksi Citilink Indonesia masih belum ada rencana.
"Tapi biasa aja, udah selesai masa jabatannya. akan ada yang baru atau ada yang lama terus," ujarnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Menurut Ade, memang pada tahun ini, jajaran direksi dan komisaris memang telah habis masa jabatannya. Setidaknya, masa jabatan untuk jajaran komisaris dan direksi selama 3 tahun.
"udah habis (masa jabatan). Jadwalnya udah," ucap dia.
Ade mengakui memang sudah ada beberapa calon untuk mengisi Bos Citilink Indonesia. Sayangnya, dia tidak merinci siapa saja calon bos Citilink Indonesia.
"Prosesnya panjang. kita setuju belum tentu pemerintah setuju," beber dia.
Untuk Diketahui, Citilink melayani lebih dari 50 rute penerbangan domestik yang menghubungkan berbagai kota besar, kawasan industri, serta destinasi wisata unggulan. Mulai dari ibu kota Jakarta yang menjadi penghubung utama ke wilayah barat dan timur Indonesia, hingga kota-kota seperti Surabaya, Yogyakarta, Makassar, Medan, dan Denpasar yang berperan penting dalam arus wisata dan logistik nasional. Bahkan, Citilink juga menghubungkan kota-kota di luar jalur utama, termasuk beberapa wilayah terpencil dan perbatasan, sebagai bagian dari kontribusi terhadap pembangunan daerah dan pemerataan akses transportasi.
Tak hanya fokus pada penerbangan domestik, Citilink juga telah memperluas sayapnya ke sejumlah kota di luar negeri. Maskapai ini mengoperasikan penerbangan ke berbagai destinasi internasional seperti Kuala Lumpur, Dili, Johor Bahru, dan Penang. Ke depan, Citilink juga menyiapkan langkah ekspansi ke negara-negara lain di Asia, seperti Kamboja dan Jepang, seiring meningkatnya permintaan serta membaiknya situasi industri penerbangan pasca-pandemi.
Demi mendukung pengoperasian berbagai rute tersebut, Citilink saat ini mengoperasikan armada yang terdiri dari lebih dari 60 unit pesawat, mayoritas merupakan tipe Airbus A320, termasuk varian A320neo yang lebih hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Beberapa pesawat ATR 72-600 juga digunakan untuk melayani rute-rute pendek ke daerah-daerah dengan bandara kecil, memungkinkan akses yang lebih merata ke seluruh wilayah Indonesia.