Sebagai informasi, BRICS kini merepresentasikan 50 persen populasi dunia dan mencakup 35 persen dari Produk Domestik Bruto (GDP) global.
![Presiden Prabowo (kanan) mengikuti rapat pleno KTT BRICS Ke-17 di Museum Seni Modern, Rio De Janeiro, Brasil, Minggu (6/7/2025). [ANTARA FOTO/HO/Biro Pers-Muchlis jr/wpa/foc]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/07/68457-ktt-brics-prabowo-hadiri-ktt-brics-prabowo-subianto.jpg)
Representasi itu berdasarkan negara-negara anggota BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Etiopia, Iran, dan Indonesia.
Saat ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa tarif tambahan sebesar 10% akan dikenakan kepada negara-negara yang "berpihak pada kebijakan anti-Amerika BRICS". Ini terjadi di tengah pertemuan negara-negara BRICS di Brasil pekan ini.
"Setiap Negara yang berpihak pada kebijakan anti-Amerika BRICS, akan dikenakan Tarif tambahan sebesar 10 persen," katanya.
Secara terpisah, Trump mengonfirmasi bahwa AS akan mulai mengirimkan surat pada hari Senin. Ini akan merinci tarif khusus negara dan perjanjian apa pun yang dicapai dengan berbagai mitra dagang.
Setidaknya ada 11 negara BRICS. Selain Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan (Afsel), negara lain yang menjadi anggota adalah Iran, Mesir, Ethiopia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA) dan Indonesia.