Kinerja harga Bitcoin yang impresif sepanjang pertengahan 2025 ini juga mencerminkan pola teknikal yang kuat. Setelah sempat terkoreksi ke angka US$98.200, harga kembali bangkit pada akhir Juni sebelum meroket ke ATH.
Namun, Antony mengingatkan bahwa volatilitas tetap menjadi bagian dari dinamika pasar kripto.
“Kenaikan cepat selalu disertai dengan risiko koreksi. Namun yang membedakan saat
ini adalah fondasi pasar yang jauh lebih kuat dibanding siklus sebelumnya.”
Ia juga menekankan pentingnya edukasi publik dan manajemen risiko dalam menghadapi fase pasar seperti ini.
“Kami di Indodax terus mendorong pengguna untuk memahami fundamental, menggunakan strategi jangka panjang seperti DCA (Dollar Cost Averaging), dan tidak mudah terjebak euforia,” tutupnya.