Suara.com - Konglomerat Prajogo Pangestu kembali terbang di pasar saham. Pasalnya, tiga saham milik Prajogo yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) meroket pada perdagangan saham, Senin (14/7/2025) kemarin.
Saham yang menunjukkan tren positif ini terjadi setelah Morgan Stanley Capital International (MSCI) mencabut status perlakuan khusus terhadap ketiga emiten tersebut. Setelah status perlakuan khusus dicabut, saham – saham tersebut bakal dievaluasi sesuai dengan metodologi MSCI Global. Investable Market Indexes Methodology (GIMI), termasuk dengan penerapan kebijakan baru terkait perpanjangan periode pemantauan, melansir pengumuman resmi dari MSCI, Jumat (11/7/2025) lalu.
Melansir sejumlah sumber, saham BREN ditutup menguat sekitar 19 persen di level Rp7.300 per lembar. Kemudian, harga PTRO juga melonjak dan ditutup di Rp3.920 per saham. Performa CUAN pun tak kalah positif setelah harganya ditutup Rp16.925 per lembar. Dengan melejitnya saham – saham miliknya, Prajogo ditetapkan sebagai orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes pada Januari 2025 lalu.
Tidak hanya ketiga saham tersebut yang disorot, Prajogo masih memiliki CDIA, saham dari PT Chandra Daya Investasi Tbk yang baru saja melakukan akan melakukan IPO Juli ini. Sementara penawaran umum dilakukan 2 – 4 Juli 2025. Penawaran harga saham umum ada pada kisaran Rp170 – Rp190 per saham. Saham lainnya yakni dari PTChandra Asri Pacific Tbk (TPIA) ditutup di level Rp10.000 per saham.
Dua Perusahaan Lain Milik Prajogo Dikabarkan Akan IPO
Bursa Efek Indonesia (BEI) bersiap menyambut gelombang baru dari imperium bisnis Prajogo Pangestu. Setelah sukses mengantar sejumlah perusahaannya melantai di bursa, konglomerat kawakan ini dikabarkan tengah mematangkan rencana IPO untuk dua aset strategisnya yakni satu di sektor properti dan satu lagi di tambang emas. Bocoran informasi ini mulai ramai dibicarakan di kalangan pelaku pasar pasca seremoni pencatatan saham perdana empat emiten baru awal Juli lalu.
Di sektor properti, nama Griya Idola mencuat sebagai kandidat kuat. Perusahaan ini berada di bawah kendali Barito Pacific Tbk. (BRPT) dengan porsi kepemilikan fantastis mencapai 99,9%. Bukan kaleng-kaleng, Griya Idola disebut-sebut memiliki cadangan lahan jumbo sekitar 1.200 hektare di Subang, serta pengembangan kawasan hunian di Tangerang. Potensi pertumbuhan dari portofolio lahan yang masif ini tentu akan menjadi daya tarik utama bagi investor. Tambang Emas Misterius dengan Cadangan Lebih Gila dari CUAN!
Namun, sorotan utama jatuh pada perusahaan tambang emas yang akan IPO. Meski Prajogo memiliki dua perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP), termasuk yang beroperasi di bawah bendera PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), sumber menyebutkan bahwa tambang emas yang akan IPO kali ini memiliki cadangan yang jauh lebih besar dari CUAN!
Langkah ini akan semakin memperpanjang daftar panjang perusahaan Prajogo Pangestu yang meramaikan lantai bursa. Saat ini, saham-saham miliknya yang sudah perkasa di BEI antara lain BREN, CUAN, TPIA, BRPT, dan pendatang baru CDIA.
Baca Juga: Bank Mandiri Gelar RUPSLB 4 Agustus 2025, Agendanya Ganti Pengurus
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni