Driver Ojol Demo Lagi, Tolak Status Buruh Hingga Desak Prabowo Perppu Khusus

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 18 Juli 2025 | 09:03 WIB
Driver Ojol Demo Lagi, Tolak Status Buruh Hingga Desak Prabowo Perppu Khusus
Massa Driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Aliansi Taktis 'Aksi 177' URC Bergerak Bersama menggelar aksi demo di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (17/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Ratusan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam komunitas Unit Reaksi Cepat (URC) kembali melakukan aksi masa di Bundaran Patung Kuda, Monas, Jakarta, Kamis (17/7/2025) untuk melontarkan beberapa tuntutan.

Pengemudi ojol menilai banyak kententuan yang masih merugikan.

“Keberadaan URC adalah bentuk kepedulian dari para pengemudi ojol atas berbagai persoalan, terutama soal kecelakaan lalu lintas dan ketidakpastian regulasi,” kata Jenderal Lapangan URC Bergerak, Achsanul Solihin alias Bang Batman seperti dikutip, Jumat (18/7/2025).

Massa Driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Aliansi Taktis 'Aksi 177' URC Bergerak Bersama menggelar aksi demo di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (17/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Massa Driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Aliansi Taktis 'Aksi 177' URC Bergerak Bersama menggelar aksi demo di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (17/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Para driver ojol ini menyuarakan tiga tuntutan utama, pertama menolak status pengemudi ojol sebagai buruh atau pekerja tetap, yang dinilai tidak sesuai dengan realita kerja di lapangan.

Kemudian kedua, menolak potongan komisi sebesar 10 persen oleh aplikator, karena skema potongan 20 persen saat ini dinilai masih wajar dan menguntungkan kedua belah pihak.

Terakhir ketiga, meminta Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Perppu khusus untuk ojol, agar tercipta kepastian hukum dan perlindungan yang adil bagi para pengemudi.

URC menegaskan bahwa suara driver sejati harus berasal dari jalanan, bukan dari ruang-ruang rapat atau kepentingan politik. Mereka juga menyatakan bahwa aksi ini murni lahir dari keresahan di lapangan dan tidak membawa agenda politik dari pihak manapun.

"Kami tidak anti regulasi, tapi kami menuntut regulasi yang berpihak dan realistis," imbuh Bang Batman.

Baca Juga: Ojol Besok Gelar Aksi 177, Suarakan 3 Tuntutan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI